Demi Keluarga, Satgas Minta Warga Kaltim Tak Mudik Lebaran Tahun Ini
Kasus mulai melandai, prokes ketat tetap diterapkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Dua hari terakhir, kasus COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporan hanya di bawah 100 kasus. Meski demikian bukan berarti menjadi lampu hijau untuk melonggarkan protokol kesehatan di masyarakat berlaku.
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim justru meminta kewaspadaan semakin diperketat.
“Penularan COVID-19 masih terjadi. Samarinda tertinggi Sabtu kemarin," ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (3/5/2021).
Baca Juga: Pemkot Samarinda Titip Pesan soal Posko di Bandara APT Pranoto
1. Satgas minta warga Kaltim tak mudik demi keluarga di rumah
Data terakhir Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim ada 84 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 6 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 9 kasus, dan Kutai Timur 12 kasus. Selain itu Paser 16 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 17 kasus, Bontang 2 kasus, dan Samarinda 11 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 177 kasus. Meliputi Berau 11 kasus, Kutai Barat 39 kasus, Kutai Kartanegara 9 kasus, Kutai Timur 44 kasus, dan Mahakam Ulu 2 kasus. Diikuti Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 11 kasus, dan Samarinda 20 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Terdiri dari Kutai Timur 1 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, dan Balikpapan 2 kasus. Dengan statistik corona yang masih fluktuatif, pihaknya pun mengingatkan agar warga tak laksanakan agenda mudik tahun ini.
"Sayangi keluarga dengan tidak mudik dulu tahun ini. Dengan begitu, mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus setelah Lebaran nanti,” tegasnya.
Baca Juga: AJI Samarinda Desak Perusahaan Pers di Kaltim Bayar THR Tepat Waktu