TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Kali Demonstrasi, Mahasiswa Gagal (Lagi) Menduduki DPRD Kaltim

Polisi terluka karena dikeroyok pendemo

IDN Times/Yuda Almerio

Samarinda, IDN Times - Akhirnya demonstrasi jilid dua dari para mahasiswa di DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda yang diawali pada pukul 10.00 berakhir pada pukul 19.00 Wita, Kamis (26/9).

Satu per satu kelompok mahasiswa yang terdiri dari berbagai kampus di Kaltim itu meninggalkan Jalan Teuku Umar. Mereka gagal untuk kedua kalinya menduduki DPRD Kaltim.

Sayangnya peristiwa itu meninggalkan luka untuk kedua belah pihak. Baik mahasiswa pun polisi.

Saat demonstrasi berlangsung terkadang ambulance lalu lalang membawa mahasiswa yang pingsan karena gas air mata atau terluka oleh lemparan batu. 

Baca Juga: [Breaking] Demo di DPRD Kaltim Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

1. Ratusan mahasiswa sesak karena gas air mata, 30 dilarikan ke rumah sakit

IDN Times/Yuda Almerio

Informasi yang dihimpun IDN Times setidaknya ada ratusan mahasiswa harus mendapatkan perawatan intensif karena alami sesak napas gara-gara gas air mata.

Puluhan peluru gas air mata berkali-kali ditembakkan saat mahasiswa melakukan orasi. Bagi demonstran yang kesulitan bernapas karena gas air mata, mereka mendapat pertolongan pertama di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim.

Bila pertolongan pertama tak sanggup segera dilarikan ke sejumlah rumah sakit atau klinik terdekat. Misal, RS Medika Citra, RS Dirgahayu, RSUD AW Sjahranie, dan Klinik Islamic Center.

"Saya tadi barusan mengantar 30 mahasiswa ke RS Dirgahayu," singkat Andika seorang sukarelawan medis, saat dijumpai di halaman Dinas PUPR

2. Satu perwira polisi dikeroyok pendemo

IDN Times/Yuda Almerio

Lalu bagaimana dengan pihak kepolisian? Dikonfirmasi mengenai itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto mengatakan, pihaknya juga mengalami hal sama.

Salah satu perwiranya bernama Ipda Herdiansyah harus mendapat perawatan di rumah sakit karena alami sejumlah luka.

Dari informasi yang dihimpun, luka yang dialami perwira balok satu itu tak hanya di sekujur tubuhnya tapi juga di kepala karena bocor.

Hal tersebut terjadi saat dia sedang mendokumentasikan aksi vandal mahasiswa.

Entah siapa yang memulai, Herdiansyah langsung menjadi bulan-bulanan para pendemo. Menanggapi itu, kapolresta menjawab.

"Mengenai lukanya, kami masih melakukan penyelidikan mendalam," terangnya.

Baca Juga: [BREAKING] Dipukul Mundur, Mahasiswa Pilih Bertahan di DPRD Kaltim

Berita Terkini Lainnya