TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gegara Longsor, Jalan Poros Balikpapan-Samarinda Lumpuh Sementara

Penyebab longsor karena pipa PDAM bocor,

Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Samarinda, IDN Times - Jalan Soekarno-Hatta yang menghubungkan Samarinda-Balikpapan begitu pun arah sebaliknya lumpuh sementara. Persisnya di kilometer 11. Musababnya sebagian badan jalan nasional ini amblas. Dan saat ini jalur tersebut hanya bisa dilewati motor. Kendaraan roda empat atau jamak tak ada pilihan, selain mencari jalan alternatif baru. Lalu apa yang menjadi pemicu jalan ini alami longsor?

“Ada pipa PDAM (mengalirkan air ke Balikpapan) diameter 300 bocor. Inilah yang membawa material timbunan di bahu jalan kemudian longsor,” ujar Rahmat Fajar, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim saat dikonfirmasi pada Jumat (14/8/2020) sore.

1. Sebelumnya jalur di kilometer 11 ini memang alami penurunan

Jalur longsor di Jalan Poros Balikpapan-Samarinda tepatnya kilometer 11. Untuk sementara jaur ini tak bisa digunakan oleh mobil, hanya motor saja (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kata Fajar sebelum terjadi longsor itu, pihaknya memang lebih dulu mengerjakan jalur tersebut. Maklum sudah beberapa pekan kawasan ini alami deformasi (perubahan bentuk/penurunan) sebesar 30-40 sentimeter. Itu sebab penimbunan dilakukan. Tujuannya tentu agar jalur ini tetap bisa digunakan. Sehingga warga bisa menuju Balikpapan ataupun Samarinda lewat darat tanpa kesusahan.

“Hingga malam tadi kami masih melakukan pemeliharaan, namun setelahnya ada longsor. Bahkan ada truk yang terjebak. Kami terima informasi ada aliran air di bawahnya,” tuturnya.

Baca Juga: Bencana Banjir dan Tanah Longsor Menerjang Kota Balikpapan

2. Jalur segera diperbaiki sebab paket pengerjaan telah diteken oleh BBPJN Kaltim dengan kontraktor

Ilustrasi perbaikan jalan penghubung yang amblas (Dok.IDN Times/Istimewa)

Meski demikian, dia menerangkan jika jalan amblas ini bakal segera diperbaiki. Sebab paket pengerjaan telah diteken oleh BBPJN Kaltim dengan kontraktor pemenang tender sejak 6 Agustus 2020 lalu. Dan dalam waktu dekat alat pancang untuk perbaikan longsor segera datang. Untuk sementara Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) 1 menangani jalur tersebut. Hanya saja untuk jangka pendek seperti menimbun agregat dan menahan pergerakan tanah dengan kayu gelam.

“Kami akan intens memperbaiki sesegara mungkin. Karena ini urat nadi Samarinda dan Balikpapan,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Tutup 15 Ruas Jalan Raya Plus Seluruh "Jalan Tikus"

Berita Terkini Lainnya