TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kaltim Urutan 9, Provinsi dengan Kasus COVID-19 Terbanyak di Indonesia

Kasus tak terkontrol, statistik corona Kaltim terus memburuk

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Samarinda, IDN Times - Sebaran virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Timur makin menjadi-jadi. Hingga kini akumulasi positif corona sudah mencapai 5.181 kasus. Jumlah itu tak sedikit. Hanya dalam waktu tiga bulan, ledakan kasus terjadi, terhitung Juni-Agustus. Warga pun diminta makin waspada dengan virus corona.

“Tingkat incident rate di Kaltim adalah 139,2 persen. Hampir 140 orang per 100 ribu penduduk di Kaltim sudah positif COVID-19,” kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya via Zoom pada Senin (7/9/2020) petang.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Jauh di Bawah Rerata Nasional 

1. Tingkat penularan kasus COVID-19 jauh lebih tinggi dari tingkat kesembuhan

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Pada Senin terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 68 kasus. Tersebar di empat kabupaten/kota di Kaltim. Terbanyak dari Samarinda dengan 56 kasus, kemudian diikuti oleh Berau 7 kasus, Kutai Timur (Kutim) 2 kasus dan Penajam Paser Utara (PPU) 3 kasus. Dengan penambahan ini mengantarkan Kaltim di urutan kesembilan dari 10 besar provinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia.

“Ini menunjukkan tingkat penularan atau tingkat terkonfirmasi COVID-19 jauh lebih tinggi dari tingkat kesembuhan,” terang sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini.

2. Dari 5.181 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim hanya 57,2 persen yang alami kesembuhan

Ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Benar saja, penambahan pasien sembuh pun hanya 10 orang. Sebanyak 9 orang dari PPU dan sisanya seorang lagi dari Kutim. Hingga kini total pasien positif COVID-19 yang sembuh di Kaltim ada 2.963 orang atau 57,2 persen dari total kasus terkonfirmasi 5.181.

Sayangnya persentase tersebut jauh di bawah rata-rata nasional di atas 70 persen. Kata Andi, apabila tak ada upaya memaksimalkan pencegahan dengan disiplin protokol kesehatan, maka kasus sembuh akan terus alami penurunan.

“Akhirnya tak seimbang lagi dengan penambahan kasus positif,” tuturnya.

Baca Juga: Kaltim Catat Rekor 27 Kematian Pasien Positif COVID-19 dalam Sehari

Berita Terkini Lainnya