Kiat-kiat Gereja di Samarinda Jelang Natal saat Pandemik COVID-19
Hindari klaster baru, taat dengan protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Perayaan Natal tahun ini bakal beda. Bukan karena ornamen atau hiasan, melainkan suasananya. Pasalnya saat ini virus corona atau COVID-19 masih mewabah. Itu sebab pelaksanaannya harus benar-benar awas. Jangan sampai klaster baru hadir karena tak waspada.
“Kami sejak Juni lalu sudah ibadah tatap muka, saat itu hingga sekarang kami benar-benar ketat dengan protokol kesehatan,” terang Pendeta Sri Butsianry Palita, Pimpinan Majelis Gereja Toraja Jemaat Bukit Zaitun, Samarinda, kepada IDN Times pada Senin (21/12/2020) sore.
Baca Juga: Terkendala Akes Jalan, TPA Sambutan Samarinda Belum Berfungsi Maksimal
1. Lansia dan anak-anak belum diperkenankan ibadah tatap muka
Protokol kesehatan yang dimaksud Sri tentunya sesuai anjuran pemerintah. Dari gerbang rumah ibadah para jemaat sudah diarahkan cuci tangan, setelahnya suhu tubuh dicek. Jika melebihi 37 derajat celsius tak diperkenankan ibadah di dalam gereja, disarankan di luar atau bahkan diminta melanjutkan sembahyang dari rumah via daring. Meski demikian sepanjang enam bulan ini pihaknya belum menemukan hal tersebut. Pasalnya, bagi jemaat gereja yang punya gejala pusing dan batuk sejak awal diimbau ibadah di rumah.
“Anak-anak kemudian lansia (lanjut usia) dan mereka dengan penyakit komorbid juga tak diperkenankan ke gereja. Dari rumah saja,” sebutannya.
Baca Juga: Pandemik, Gereja Santa Theresia Balikpapan Tetap Gelar Misa Natal