Mencoba Mengukir Sejarah Kibarkan Sangsaka di Pusat Kota Samarinda
Kali pertama dilakukan, pengibar bendara sempata takut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kukuh memegang bendera merah putih, Iptu Fajar Hayyi Novianti mengibarkan sangsaka dengan gagah. Persisnya di tengah Simpang Empat Lembuswana (Jalan M Yamin, Jalan Mayjen S Parman, Jalan dr Soetomo, dan Jalan Letjend Soeprapto) pada Senin (17/8/2020) siang. Berada di ketinggian empat meter tentu bikin takut, apalagi perwira balok dua ini tanpa pendamping.
“Iya sendirian saja. Awalnya sih takut, tapi takut hilang karena bangga,” ujar Iptu Hayyi, sapaan karibnya saat diwawancarai IDN Times usai kegiatan.
1. Pengibaran bendera bersama warga, agenda pertama kali di Samarinda
Kata Hayyi, agenda ini baru pertama kali dilaksanakan di Samarinda. Tahun-tahun sebelumnya tak pernah. Sejarah pun terukir. Kegiatan ini memang lebih semarak karena melibatkan warga langsung di jalanan. Tak perlu diundang ke lapangan. Lazimnya pelaksanaan dari tahun ke tahun.
“Semangat menggelora, saya sangat terharu mengibarkan bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan,” tutur kanit Regident Satlantas Polresta Samarinda ini.
Baca Juga: Rayakan HUT RI, 10 Peselam PPU Kibarkan Bendera di Bawah Laut
Baca Juga: Bendara Merah Putih Gagah Berkibar di Tengah Ratusan Warga Samarinda