Miris, Korban Cabul Ayah Kandung, Dinodai tapi Tak Diakui sebagai Anak
Selain anak kandung, anak tiri juga ikut dicabuli tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kasus ayah kandung berinisial Nr (40) mencabuli anaknya, Mentari (16)--bukan nama sebenarnya, di Samarinda Seberang masuk kategori inses.
Polisi pun terus menyelidiki perkara tersebut. Dari hasil pengusutan lanjutan, penyidik menemukan sejumlah fakta. Nr diketahui tak hanya mencabuli putri kandungnya, tapi juga anak tirinya, Melati (15)- juga bukan nama sebenarnya, yang masih duduk di bangku SMP.
"Hal tersebut kami peroleh setelah melakukan interogasi berulang," kata Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo, saat ditemui di ruangannya, Kamis (10/10) siang.
Baca Juga: Takut Diceraikan, Ibu Kandung Biarkan Anaknya Dicabuli Ayah Tirinya
1. Selain anak kandung, tersangka juga mencabuli anak tiri
Dari pengakuan Melati kepada polisi. Nr, melakukan perbuatan tak senonoh itu di sebuah penginapan di Samarinda sebanyak empat kali, dari November 2017 hingga April 2018. Namun tuduhan tersebut masih diselidiki polisi.
"Bahkan, korban (Melati) juga sempat diancam. Kalau tak menurut (untuk dicabuli) ibunya (Yu) akan dibunuh," katanya.
Sementara Mentari itu berkali-kali menjadi korban pencabulan semenjak berusia 10 tahun atau mulai tahun 2013 - bukan 11 tahun seperti pengakuan sebelumnya.
Bahkan, gadis belia itu sampai lupa berapa kali dia dicabuli oleh ayah kandungnya. Kesal sudah pasti, namun Mentari memendam hal tersebut. Hingga akhirnya dia memberanikan diri melapor ke Mapolsek Samarinda Seberang Rabu (2/10) pekan lalu.
"Dia datang sendiri. Kami waktu itu dengar ceritanya dan langsung memberikan pendampingan lewat Dinas Kependudukan, Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (KP3A Kaltim)," sebut Suko.