TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PUTRI Samarinda Kecewa Wahana Kolam Renang Belum Diizinkan Beroperasi

Terpuruk selama pembatasan sosial, berharap kebijakan pemkot

Ilustrasi kolam renang. Pexels/Pixabay

Samarinda, IDN Times - Tempat rekreasi kolam renang di Samarinda, Kalimantan Timur, belum mendapat restu pemerintah untuk beroperasi kembali. Padahal sektor ini juga terpuruk selama tiga bulan terakhir masa pembatasan sosial karena pandemik virus corona atau COVID-19.

“Ya, kalau karyawan dapat Rp250 ribu sebulan juga sudah syukur betul Mas,” kata Dian Rosita, ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Samarinda saat dihubungi pada Rabu (17/6) siang.

1. Masih menunggu prosedur standar dari gugus tugas, jika diizinkan buka kembali

instagram.com/tirtayasa_kediri

Maklum saja, selama masa pembatasan sosial sektor ini dihindari warga karena potensi mengundang keramaian. Bila ada kerumunan virus corona pasti suka, sebab wabahnya lebih cepat menyebar. Syukurnya seiring waktu pasien sembuh dari virus corona bertambah, di Samarinda tersisa 8 pasien dirawat dari 62 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Besar harapan Dian, tempat rekreasi juga dibuka. Lantaran warga juga pasti butuh hiburan.

“Makanya kami masih menanti standar prosedur dari Gugus Tugas Samarinda,” imbuhnya.

Baca Juga: Fase Relaksasi, Disdik Samarinda Tetap Minta Siswa Belajar di Rumah

2. PUTRI Samarinda sempat kecewa wahana kolam renang tak dapat restu buka untuk umum

Instagram.com/suryatamanwisata

Menurut Dian, setengah pelaku usaha wisata rekreasi di Samarinda lebih dominan ke wahana air dan lebih digandrungi pengunjung kala musim liburan tiba. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dan sebenarnya tempat rekreasi sudah mendapat restu untuk dibuka pada fase relaksasi tahap dua. Itu tertuang dalam rekomendasi dari Dinas Kesehatan Samarinda ke gugus tugas pada 26 Mei 2020, namun anjuran dari gugus tugas pada 14 Juni memberikan pengecualian ke kolam renang. Alasannya punya potensi menyebarkan COVID-19 lewat orang tanpa gejala. Padahal pihaknya sudah mempersiapkan diri.

“Jujur kami kecewa, persiapan sudah matang. Image kolam renang tidak menyebarkan virus, ada kaporit yang matikan kuman atau virus. Mungkin kami yang kurang komunikasi sehingga tak tahu mengenai pengecualian itu,” terangnya.

Baca Juga: Berpotensi Sebarkan Corona, Kolam Renang di Samarinda Dilarang Buka

Berita Terkini Lainnya