Relaksasi Tahap 3, Ekonomi Samarinda Baru Pulih Menjelang Akhir Tahun
Daya beli dan trauma masyarakat belum pulih karena corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Fase relaksasi tahap ketiga sudah diterapkan di Samarinda. Langkah ini diambil demi mendongkrak roda ekonomi di ibu kota Kalimantan Timur yang dalam empat bulan terakhir tumbang karena virus corona atau COVID-19. Pemerintah pun diminta berhitung, jangan sampai salah langkah.
"Kalau urusan dikotomi ekonomi dan kesehatan memang gamang perkaranya ribet," ujar Chairil Anwar, pengamat ekonomi Universitas Mulawarman saat dikonfirmasi pada Rabu (1/7) sore.
1. Warga masih waspada dengan penularan virus COVID-19
Wajar jika Chairil berkata demikian. Satu sisi warga masih waswas dengan corona tetapi sektor ekonomi juga perlu bergerak. Itulah yang jadi alasan Pemkot Samarinda berlakukan fase relaksasi. Meski demikian, setelah 3 bulan terpukul karena corona bukan perkara mudah bangkit kembali. Alasannya sederhana, masyarakat sudah biasa hidup dengan pengetatan dan saat ini masih masa transisi lewati masa trauma karena wabah.
"Persoalannya ini seberapa besar trauma dari warga Samarinda," terangnya.
Baca Juga: Gara-gara Pandemik COVID-19, Stok Darah di PMI Samarinda Menipis
Baca Juga: 3 Bulan Tanpa Acara, WEO di Samarinda Bisa Beroperasi Kembali