Sehari 6 Bangunan Terbakar, Padamkan si Jago Merah Pakai Air Parit
Tanpa hidran terpaksa gunakan air parit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Dalam sehari si jago merah dua kali mengamuk di Kota Tepian. Pertama di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara pada Pukul 10.30. Di lokasi kejadian itu, tiga bangunan nyaris rata dengan tanah, pada Minggu (18/8).
Setelahnya, dalam waktu dua jam api kembali menyerang tiga bangunan lain di Jalan K.H. Usman Ibrahim, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir. Namun, hanya dua rumah yang terbakar, lainnya hanya dijilat api.
"Waktu itu, saya lagi di tempat mertua. Tepat di depan rumah yang terbakar," kata Rudi Luken, saksi kejadian kebakaran di Jalan K.H. Usman Ibrahim.
Baca Juga: Warga Panik, Kilang Pertamina RU V Balikpapan Terbakar
1. Jalan sempit dan warga yang menonton bikin sudah pergerakan pemadam kebakaran
Pria 35 tahun itu, melanjutkan kisahnya, waktu itu ia melihat asap hitam membubung tinggi dari lantai dua bewarna hijau di depan rumah mertuanya. "Rumah itu sudah lama enggak ditempati. Pemiliknya pindah ke Loa Janan. Tapi ada yang bilang juga ke Sangatta, Kutai Timur," ucapnya.
Dalam hitungan detik, Rudi mendengar teriakan,"Kebakaraan!" Pekikan tersebut seketika bikin warga RT 16 panik. Sejumlah warga berhamburan keluar rumah. Maklum jarak kediaman satu dengan lainnya di kawasan ini cukup rapat.
Jalan semen yang membelah pun tak terlalu lebar, itu juga yang menyulitkan gerakan kendaraan petugas pemadam kebakaran tatkala hendak menguasai api. Amukan api semakin menjadi-jadi, rumah H. Atip yang berada di sebelahnya tak luput dari jilatan api. Rumah dua lantai itu ikut merasakan dampaknya.
"Waktu pemadam datang, api sudah makin membesar, jalan sempit, warga banyak menonton. Itu juga yang bikin susah," terangnya.
Baca Juga: Polisi Periksa 4 Pekerja Terkait Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan