Tiga Pekan Terakhir Angka Sembuh dari COVID-19 di Kaltim Terus Membaik
Imbas dari penerapan PPKM Mikro, Kaltim Silent dan vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Dalam tiga pekan terakhir tren kesembuhan terus meningkat di Kalimantan Timur (Kaltim) diikuti penurunan kasus COVID-19. Hingga kini tingkat kesembuhan di provinsi ini sudah mencapai 93,7 persen.
“Kondisi ini merupakan efek penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM skala mikro di kabupaten/kota Kaltim,” terang Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Berani Parkir Sembarangan di Samarinda? Ini Konsekuesinya
1. Kasus sembuh bertambah, satgas minta warga jangan lengah
Tak hanya itu, lanjut dia, penurunan kasus juga diperkuat dengan proses vaksinasi yang terus berjalan sesuai tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Kendati demikian warga harus tetap waspada. Meski demikian warga tetap diminta taat dengan protokol kesehatan. Pasalnya, penyebaran virus corona masih terjadi.
Data terbaru, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 163 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 26 kasus, Kutai Barat 4 kasus, Kutai Kartanegara 18 kasus, dan Kutai Timur 30 kasus. Selain itu Paser 18 kasus, Penajam Paser Utara 8 kasus, Balikpapan 27 kasus, Bontang 11 kasus, dan Samarinda 21 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 211 kasus. Meliputi Berau 17 kasus, Kutai Kartanegara 71 kasus, Kutai Timur 13 kasus, dan Paser 30 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 35 kasus, Bontang 12 kasus, dan Samarinda 30 kasus. Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 6 kasus. Berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 1 kasus, dan Balikpapan 3 kasus.
“Ingat kita harus tetap waspada dan jangan lengah,” tegas Andi.
Baca Juga: Soal Eks Lokalisasi Samarinda, DPRD Sinyalir Libatkan Prostitusi Anak