Banjir di Malinau, Evakuasi Warga Masih Jadi Prioritas Aparat

Banjir terjadi di lima kecamatan di Malinau

Balikpapan, IDN Times - Banjir dengan ketinggian 3 hingga 4 meter merendam Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kaltara), Minggu (16/5). Banjir ini, diakibatkan tingginya curah hujan yang mengguyur Malinau sejak Sabtu (15/5) malam. 

Berdasarkan data sementara yang ada, musibah banjir ini merendam 5 kecamatan di Kabupaten Malinau di antaranya Kecamatan Mentarang Hulu, Mentarang, Malinau Kota, Malinau Utara dan Malinau Barat.

Di Kecamatan Mentarang Hulu sendiri, diketahui terdapat 5 desa terdampak banjir dengan ketinggian air yang beragam yakni Desa Lung Berang, Lung Simau, Long Gapit, Harapan Maju, dan Desa Paking.

1. 200 rumah warga Malinau terendam banjir

Banjir di Malinau, Evakuasi Warga Masih Jadi Prioritas AparatBencana banjir di Malinau Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Dari 5 desa di Kecamatan Mentarang Hulu ini, terdapat sekitar 200 unit rumah dan fasilitas umum seperti sekolahan terendam banjir. Bahkan, 2 desa di Kecamatan Mentarang Hulu masih belum bisa diakses yakni Desa Lung Berang dan Lung Simau.

Sementara itu, di Kecamatan Mentarang banjir yang melanda turut merendam 2 desa yakni Desa Pulau Sapi dan Long Bisai. Akibatnya, sekitar 160 rumah warga dan kantor Koramil 07/MTR ikut terendam banjir.

Banjir musiman di Kabupaten Malinau ini juga merendam Kecamatan Malianu Kota yang mana di kecamatan tersebut terdapat 3 desa terdampak mulai dari Desa Pelita Kanaan, Malinau Hulu, dan Malinau Kota. Alhasil, sedikitnya ada 34 rumah terendam banjir.

Baca Juga: Bencana Banjir, Warga Malinau Mengungsi ke Tempat Tinggi

2. Belum adanya laporan korban jiwa

Banjir di Malinau, Evakuasi Warga Masih Jadi Prioritas AparatBencana banjir di Malinau Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Hujan deras yang mengguyur Malinau hingga mengakibatkan banjir turut merendam 2 desa yakni Desa Tanjung Lapang dan Desa Kuala, Kecamatan Malinau Barat. Akibatnya terdapat 100 rumah warga di 2 desa tersebut terendam banjir.

Selain merendam 4 kecamatan tersebut, banjir juga merendam di Desa Respen Tubu tepatnya di Kecamatan Malianu Utara. Namun, di desa tersebut tidak ada rumah warga atau fasilitas umum yang terendam banjir.

Dalam musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Malinau kali ini, belum terdapat laporan adanya korban jiwa. Namun, selain merendam rumah warga sedikitnya terdapat 3 rumah di Kecamatan Mentarang Hulu hanyut terbawa arus.

Sedangkan, untuk mengantisipasi semakin meningkatnya debit air, warga terdampak banjir telah mengungsi di dataran tinggi, gereja, balai adat dan lainnya yang tidak terdampak banjir. Tidak hanya itu, 2 dermaga di Desa Lung Berang dan beberapa kandang ternak milik warga juga turut hanyut terbawa arus.

Tidak hanya menimbulkan kerugian materi, banjir kali ini juga mengakibatkan putusnya jaringan telekomunikasi di beberapa desa. Belum lagi, aliran listrik di Malinau turut dipadamkan dan 50 persen pasokan air bersih stop didistribusikan di Malinau.

3. Proses evakuasi warga korban banjir

Banjir di Malinau, Evakuasi Warga Masih Jadi Prioritas AparatBanjir masih nuasa lebaran di Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Menanggapi musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Malinau, Komandan Kompi IV Batalyon Pelopor A Sat Brimob Polda Kaltara, Iptu Muh. Nur Sugiharto mengatakan, sampai saat ini tim gabungan masih melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak banjir.

"Polri bersama TNI dan pihak lainnya masih membantu warga, untuk melakukan proses evakuasi baik terhadap barang dan orang," ungkap Sugiharto.

Sugiharto memastikan, dalam proses evakuasi kali ini tim gabungan akan bekerja keras untuk membantu masyarakat di Kabupaten Malianu. "Siapa saja yang membutuhkan bantuan untuk evakuasi, dari tim gabungan khususnya Brimob siap membantu," tegasnya.

Dijelaskan Sugiharto, banjir kali ini diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi di Malinau. Ditambah lagi, waktu bersamaan terjadinya air pasang laut sehingga berdampak negatif dengan meluapnya sungai. 

"Kemarin sempat terjadi hujan deras mulai malam hingga dini hari, sehingga banyaknya kiriman air dari hulu yang bercampur air laut pasang mengakibatkan banjir," pungkasnya.

Baca Juga: Hari Lebaran, 11 Desa di Kaltara Malah Terendam Banjir

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya