Ada 1.316 Warga Kaltim Ikut Itjima di Gowa, Begini Penjelasan Diskes

Empat PDP baru dari Berau juga berasal dari itjima di Gowa

Samarinda, IDN Times – Kematian satu pasien positif virus corona di Balikpapan menjadi pecut bagi Kaltim agar makin waspada. Bukan tanpa alasan demikian. Saat ini Benua Etam—sebutan lain Kaltim—mengisolasi 16 pasien positif virus corona.

Balikpapan terbanyak pasien positif virus corona, yakni 11 orang, sebelumnya 12. Lalu Kutai Timur, 2 pasien, setelahnya berturut-turut 1 orang dari Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Bontang. Dengan Demikian, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim tersisa Mahakam Ulu, Berau, Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Barat yang belum terjangkit.

“Kita berharap jumlahnya tak bertambah,” ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Ahad (29/3) petang.

1. Satu peserta Ijtima Dunia dari Gowa, Sulawesi Selatan masuk ruang isolasi RSUD Abdul Rivai di Berau. Sementara 3 keluarganya isolasi mandiri

Ada 1.316 Warga Kaltim Ikut Itjima di Gowa, Begini Penjelasan DiskesPelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/2) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Tak hanya itu, saat ini Diskes Kaltim bersama entitas terkait memantau 2.408 orang yang terindikasi virus corona.

Alasanya beragam, utamanya mereka baru melancong dari luar daerah atau baru saja dari kawasan terjangkit. Status itu biasa disebut orang dalam pantauan (ODP).

Dari jumlah itu selesai peninjauan 720 ODP, tersisa 1.688 kasus. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 83 kasus, 39 di antaranya negatif, 17 positif dan 27 lainnya menunggu hasil laboratorium.

“Untuk PDP bertambah 4 orang, semuanya berasal dari Berau. Satu diisolasi di RSUD Abdul Rivai merupakan jemaah Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Tiga lainnya tracing kontak dan harus isolasi mandiri dengan pengawasan ketat. Keempatnya masih satu keluarga,” jelas Andi.

2. Diskes sudah menyebar manifes perjalanan peserta ijtima ke 10 kabupaten/kota di Kaltim

Ada 1.316 Warga Kaltim Ikut Itjima di Gowa, Begini Penjelasan DiskesPetugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi saat simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama.

Sebagai informasi, pasien meninggal itu juga merupakan jemaah Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang semula direncanakan 19-22 Maret 2020, namun batal.

Dia berasal dari Banjamasin, Kalimantan Selatan. Masuk rumah sakit di Balikpapan pada 20 Maret 2020. Pihak diskes kota/kabupaten dan provinsi pun gerak cepat menelusuri jemaah dari Kaltim yang ikut hadir pada Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa tersebut.

“Saat ini kami (termasuk kabuputen/kota) masih menelusuri mereka yang turut dalam kegiatan tersebut. Manifes penerbangan maupun dari kapal sudah kami dapatkan,” terangnya.

3. Belum bisa disebut klaster, jumlah peserta dari ijtima dari Kaltim sebanyak 1.316 orang

Ada 1.316 Warga Kaltim Ikut Itjima di Gowa, Begini Penjelasan DiskesIlustrasi penyebaran Covid-19 di Indonesia (Sumber: Dokter dan epidemiolog Dicky Budiman (IDN Times/Arief Rahmat))

Meskipun demikian, dari informasi yang dihimpun IDN Times jumlah peserta dari Kaltim ada 1.316 orang.  Dari 29 provinsi yang turut serta, Kaltim paling banyak. Menyusul Jawa Tengah dengan 1.167 peserta dan tempat ketiga Sulawesi Selatan 1.059 jemaah. Total semua peserta saat itu sebanyak 8.694 orang.

Angka itu sudah termasuk peserta dari sembilan negara seperti Pakistan, India, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina.

Dengan jumlah sebanyak itu, apakah sudah bisa disebut klaster di Kaltim? Bagaimana dengan data pasti versi Diskes Kaltim?

“Persisnya kami belum tahu, kabarnya yang terbesar (dari provinsi lain). Belum bisa, kami sebut klaster kalau yang positif itu lebih dari satu. Saat ini hanya satu, (positif)” sebutnya.

4. Peserta ijtima tak perlu takut melapor kepada dinas terkait

Ada 1.316 Warga Kaltim Ikut Itjima di Gowa, Begini Penjelasan DiskesIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Dia pun meminta warga Kaltim yang turut dalam Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa segera melaporkan diri. Dengan demikian, pemerintah bisa terbantu. Maklum saja, dengan jumlah ribuan pihaknya tak bisa menelusuri semua peserta.

Pihaknya pun bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di 10 kabupaten/kota di Kaltim untuk menelusuri peserta yang turut dalam perhelatan akbar tersebut.

“Cukup isolasi mandiri di rumah dengan ketat selama 14 hari, tak perlu takut melapor,” pungkasnya.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com  melalui http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya