Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi venue sepatu roda PON XX Papua (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Samarinda, IDN Times - Tim sepatu roda Kalimantan Timur (Kaltim) menutup perjuangan mereka dengan raihan medali perak nomor team time trial (TTT) 10.000 M (4 orang) dari Klementinal Sport Arena Bukit Perkemahan Waena Kota Jayapura, Ahad (3/10/2021).

"Kami sangat bersyukur bisa menyumbangkan 1 medali emas dan 4 medali perak. Ini persembahan kami untuk masyarakat Kalimantan Timur," kata Manager Tim Sepatu Roda Kaltim Ali Rachman dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (4/10/2021).

1. Perolehan medali cabor sepatu roda

Pengguna jasa bandara bersama petugas mencoba permainan interaktif yang disediakan area promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sumbangan perak terakhir tim sepatu roda Kaltim ini sekaligus melengkapi torehan 1 medali emas dan 4 medali perak bagi kontingen Kaltim.

Hingga hari ketiga pelaksanaan PON Papua, tercatat tim sepatu roda Kaltim masih menjadi penyumbang terbesar perolehan medali bagi kontingen Benua Etam.

2. Kaltim menempati peringkat 16 klasemen

Ilustrasi venue pertandingan di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (8/7/2021) yang akan digunakan untuk PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Kontingen Kaltim masih menempati peringkat 16 klasemen dengan total raihan 1 emas, 6 perak dan 17 perunggu. Emas yang disumbangkan sepatu roda ternyata merupakan buah dari sukses pengelolaan Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI) Kaltim.

3. Tujuh atlet sepatu roda Kaltim

Pekerja bersiap memasang fasilitas penerangan di kawasan Venue PON XX Papua, Kampung Harapan, Jayapura, Papua, Selasa (22/6/2021). (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Tim sepatu roda Kaltim sendiri diperkuat 7 atlet. Lima di antaranya jebolan SKOI, lulusan tahun 2019 dan 2020. Sedangkan dua pelatih yang membimbing mereka adalah mantan atlet-atlet sepatu roda Kaltim.

"Mungkin sebelumnya kami dipandang sebelah mata, karena hanya mengandalkan atlet lokal binaan SKOI yang usianya masih muda. Alhamdulillah, kami sudah membuktikan bahwa anak-anak kita mampu berprestasi dan sukses mengharumkan nama Kaltim di ajang PON," bangga Ali Rachman.

Editorial Team