TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencinta Sepak Bola di Banjarmasin Menitipkan Harapan kepada PSSI

PSSI menjadi harapan memajukan sepakbola nasional

Sekolah Sepak Bola Haus Soccer Banjarmasin di Kalimantan Selatan. Foto SSB Haus Soccer Banjarmasin

Banjarmasin, IDN Times - Prestasi persepakbolaan di Indonesia menjadi tolak ukur bagaimana sistem pembinaan insan sepak bola nasional di negeri ini. Khususnya yang sudah dilakukan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam memajukan prestasi tim sepak bola di dunia luar. 

Pemilihan Ketua Umum PSSI bisa menjadi momentum perbaikan dunia sepak bola di tanah air jelang Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2023 mendatang. Menandai berakhirnya masa jabatan Muchamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI. 

Ini menjadi  kesempatan masyarakat di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam berpartisipasi dalam memajukan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Lato-Lato Dianggap Berbahaya hingga Dilarang di Sekolah Banjarmasin

1. Persatuan Sepak bola Banjarmasin meminta PSSI berbenah

Ketua Klub Persatuan Sepak Bola Banjarmasin (Peseban) Hermansyah. (IDN Times/Hamdani)

Ketua Persatuan Sepak Bola Banjarmasin (Peseban) Hermansyah mengatakan, PSSI merupakan pemegang otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia. Karenanya pemilihan Ketua Umum PSSI, menurutnya, adalah momentum dalam pembenahan di dalam struktur PSSI. 

Seperti kepengurusan, perangkat sepak bola, komisi disiplin, wasit, hingga struktur PSSI di kota, kabupaten, dan provinsi di Indonesia. 

"Momentum baik pembenahan persepakbolaan di Indonesia. PSSI harus berbenah secara menyeluruh. Jangan sampai terkontaminasi yang negatif dan dapat merusak citra PSSI," katanya saat ditemui di kediamannya, Kamis (19/1/2023).

Ketua KONI Kota Banjarmasin ini pun mendukung siapa pun terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Ia hanya menyoroti tentang pentingnya pelaksanaan program nantinya disampaikan mereka terpilih nanti. 

"Siapa pun yang terpilih yang penting programnya baik untuk kemajuan sepak bola," katanya.

2. Degradasi Liga Super Indonesia dijalankan kembali

Pimpinan SSB Haus Soccer Banjarmasin Indra Syafruddin. (IDN Times/Hamdani)

Selain itu, Herman pun meminta agar PSSI menerapkan kembali sistem degradasi dalam kompetisi Liga 1, 2, dan 3 di Indonesia. Sebab, dari kompetisi itu ada sebuah motivasi untuk mencapai target dan sekaligus dapat melatih pengembangan atlet maupun klub.

Ini yang terjadi pada klub Peseban yang tertahan di kompetisi Liga 3 Indonesia. Padahal kalau melihat dari sisi prestasi, klubnya ini berpeluang naik ke kompetisi Liga 2 Indonesia.  

Saat PSSI secara sepihak menghentikan kompetisi Liga 2 dan 3 Indonesia dengan alasan yang biaya. 

"Semoga stabilitas pelaksanaan kompetisi liga di Indonesia dikembalikan. Jadi ada motivasi untuk berkembang," katanya.

Baca Juga: Penertiban Kota, Satpol PP Banjarmasin Kejar-kejaran dengan Pengamen  

Berita Terkini Lainnya