Borneo FC Vs Kaya FC, Tuan Rumah Ingin Lanjutkan Momentum
Balikpapan, IDN Times - Borneo FC akan menjamu klub asal Filipina, Kaya FC, pada pertandingan pekan ke-4, Grup B - Asean Club Championship 2024/2025, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (23/1/2025) malam. Borneo FC saat ini menempati posisi 4 klasemen Grup B, dengan koleksi 4 poin. Sementara Kaya FC menjadi juru kunci dengan 0 poin.
Pada pertandingan terakhir di turnamen ini, Borneo FC harus mengakui keunggulan raksasa Thailand Buriram United, dengan skor telak 0-4. Sementara Kaya FC, harus mengakui keunggulan CAHN dengan skor tipis 1-2.
1. Borneo FC ingin lanjutkan momentum
Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez mengaku ingin meneruskan momentum positif di kompetisi domestik, pada laga melawan Kaya FC.
"Kemenangan melawan Arema FC pada pertandingan Liga 1 menjadi momentum yang ingin kami teruskan di turnamen ini," jelas dia pada sesi konferensi pers, Rabu (22/1/2025).
Kendati demikian, Joaquin juga menilai Kaya FC adalah tim kuat. Di liga domestik, Kaya masih berada di pucuk klasemen Liga Filipan.
"Mereka tim kuta, tapi kami datang untuk mempersembahkan kemenangan bagi negara ini dan tentu suporter Borneo FC," tegas dia.
2. Sebut atmosfer dalam tim positif
Joaquin juga menyebut atmosfer di dalam tim sudah kembali positif, setelah sebelumnya mengalami episode buruk empat kekalahan beruntun.
"Kami melakukan pendekatan yang berbeda pada pertandingan terakhir dan hasilnya cukup memuaskan. Saat ini atmosfer di dalam tim sangat positif, momentum ini harus kami jaga," kata dia.
3. Ingin buktikan kekuatan tim Indonesia
Di sisi lain, ACC disebut Joaquin sangat bagus bagi para pemain. Bermain di level internasional, sebut dia, akan menjadi tambahan pengalaman.
Ia juga punya ambisi menunjukkan bahwa tim Indonesia, khususnya Borneo FC punya kualitas untuk bersaing di level ASEAN. Tak hanya itu, dirinya juga menilai turnamen ini sebagai momen menunjukkan Indonesia sebagai salah satu pemilik kompetisi paling ketat di Asia Tenggara.
"Level kompetisi di Indonesia sangat kompetitif. Semua tim punya ambisi untuk menjadi juara. Ini tidak terjadi di negara lain,"katanya.
