Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tiga Ormas Menolak Kehadiran GRIB Jaya di Balikpapan

Tiga ormas kedaerahan di Kota Balikpapan melakukan aksi demontrasi menolak kehadiran GRIB di depan kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (22/1/2025). (IDN Times / Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Tiga organisasi kemasyarakatan (ormas) kedaerahan di Balikpapan, yakni Gepak Kuning, LPADKT, dan Baladika, menggelar aksi demonstrasi menolak keberadaan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kota Balikpapan.

Ketua Gepak Kuning, Suriansyah (Prof), menegaskan bahwa kehadiran GRIB dianggap tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat lokal dan berpotensi mengganggu kondusivitas kota.

Aksi yang digelar pada Rabu (22/1/2025) di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan ini, diwarnai dengan penyampaian lima poin pernyataan sikap oleh massa yang menamakan diri sebagai Forum Tiga Ormas.

1. Sampaikan lima sikap

Tiga ormas daerah ini menyatakan lima sikap terkait penolakan terhadap GRIB. (IDN Times / Erik Alfian)

Dalam tuntutannya, mereka dengan tegas menolak keberadaan Ormas GRIB di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan. Selain itu, mereka mendesak DPRD Provinsi Kaltim, DPRD Kota Balikpapan, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Kota Balikpapan untuk menolak ormas tersebut.

Forum ini juga meminta aparat penegak hukum serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar tidak memberikan izin operasional kepada GRIB di Kaltim. Mereka bahkan menyatakan kesiapan untuk mengambil langkah tegas jika tuntutan mereka tidak diindahkan.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Kaltim, khususnya Kota Balikpapan, untuk bersolidaritas dalam menolak GRIB," tegas Suriansyah.

2. Khawatir kehadiran GRIB bakal menggerus nilai lokal

Keberadaan GRIB di Balikpapan dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan. (IDN Times / Erik Alfian)

Suriansyah juga menyoroti keberadaan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) untuk GRIB yang telah diterbitkan di Kaltim. Ia khawatir kehadiran GRIB dapat menggerus nilai-nilai budaya lokal.

Menurutnya, catatan buruk GRIB di beberapa wilayah Indonesia, seperti bentrokan dengan Pemuda Pancasila (PP) di Blora, serta penolakan di daerah lain, menjadi alasan kuat untuk mencegah keberadaan ormas ini di Balikpapan.

"Kami tidak ingin konflik serupa terjadi di Balikpapan," ujarnya.

3. Tanggapan DPRD Balikpapan

Tiga ormas menyatakan menolak kehadiran ormas GRIB di Balikpapan. (IDN Times / Erik Alfian)

Menanggapi aksi ini, Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Danang Eko Susanto, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan pendemo dengan meneruskannya ke DPRD Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan, DPRD Provinsi Kaltim, hingga DPR RI.

Ia juga menyoroti penolakan GRIB di berbagai daerah yang dinilai terjadi karena anggapan ormas tersebut bersikap arogan. "Setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda, namun kami tetap akan menampung aspirasi masyarakat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us