Laga Perpisahan Manis Joaquin: Borneo FC Sukses Taklukkan Persik 2-1

Samarinda, IDN Times - Pelatih Borneo FC Joaquin mengungkapkan rasa bangga terhadap performa timnya setelah mengakhiri pertandingan terakhir musim ini dengan kemenangan atas tuan rumah Persik Kediri 2-1. Meski timnya tidak lagi bersaing untuk gelar juara, Joaquin menegaskan bahwa para pemain menunjukkan semangat dan keberanian di lapangan.
"Ya, agak rumit menjelang akhir pertandingan. Tapi kami menunjukkan hasrat, energi, keberanian menguasai bola. Itu yang sangat saya banggakan," ujar Joaquin usai laga.
Laga ini sekaligus menjadi laga perpisahan Joaquin dengan Borneo FC. Musim depan, Joaquin tidak akan menukangi Borneo FC lagi. Manajemen memutuskan tak memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol ini.
1. Bangga tapi juga sedih: "Ini pertandingan terakhir saya"

Joaquin mengungkapkan bahwa laga tersebut sekaligus menjadi pertandingan terakhirnya sebagai pelatih Pesut Etam. Ia mengaku berat meninggalkan tim, namun tidak mendapat tawaran perpanjangan kontrak.
"Saya merasa sedih karena ini laga terakhir saya. Saya ingin membangun sesuatu jangka panjang, tapi kami tidak mendapatkan tawaran untuk bertahan," ucapnya.
Meski demikian, Joaquin menyampaikan bahwa ia dan stafnya telah menerima beberapa tawaran dari klub lain. Namun, belum ada yang cukup menarik untuk membuatnya tetap di Indonesia.
"Kami akan kembali ke Eropa. Tapi kami mencintai kota dan negara ini. Mungkin suatu saat kami akan kembali, jika ada klub yang percaya kami bisa membawa mereka menjuarai liga," imbuhnya.
2. Peluang ke Asia pupus

Sementara itu, pemain senior Diego Michiels mengomentari jalannya pertandingan yang sempat berjalan dominan sebelum timnya harus bermain dengan 10 orang.
"Kita sudah unggul 2-0 dengan cepat. Tapi setelah kartu merah, mereka mulai menekan dan kami harus bertahan terus. Tapi tiga poin untuk kita, itu yang penting," ujarnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan lolos ke kompetisi Asia karena posisi poin yang setara dengan Persebaya, Joaquin merespons dengan hati-hati.
"Saya pikir itu tidak mungkin, tapi mohon dikoreksi kalau saya salah. Saya akan senang jika ketika mendarat di negara saya besok, seseorang memberi kabar kami finis di empat besar. Tapi saya rasa itu tidak akan terjadi karena head-to-head tidak menguntungkan kami," jelasnya.
3. Diego dukung Stefano gabung Timnas

Menanggapi pemanggilan rekan setimnya Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia, Diego menyatakan dukungannya penuh meski dirinya tidak lagi berharap dipanggil ke skuad nasional.
"Saya sadar diri, zaman saya sudah lewat. Tapi saya dukung siapa pun yang masuk timnas, termasuk Stefano. Dia senang sekali, dan kita semua juga senang dan dukung dia," ucapnya.