Musim Kemarau Datang, Waspada ISPA!
Perkuat imun dengan vitamin C, gunakan masker hindari virus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sepekan terakhir Samarinda tidak turun hujan, matahari terus menyengat mulai dari pagi hingga sore hari. Musim kemarau sudah datang, kekeringan dan polusi udara mulai meningkat.
Sebab itu, masyarakat perlu waspada terhadap kesehatan tubuh. Menurut dr. Syamsul Rizal, dari Klinik Islamic Center Samarinda, penyakit yang sering dijumpai pada musim kemarau adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
1. Kelembapan udara menurun, saluran napas bisa iritasi
Saat musim kemarau, sang surya memancarkan cahayanya lebih kuat dan lama belum lagi hujan jarang turun, hal ini menyebabkan kelembapan udara menurun dan cenderung kering.
“Akibatnya, bisa membuat saluran napas lebih mudah iritasi. Apalagi saat kemarau, polusi udara meningkat, udara yang terhirup bercampur dengan virus dan bakteri, jadi mudah terkena infeksi khususnya di bagian pernapasan atas,” ungkap Syamsul.
Saluran napas manusia terbagi menjadi dua, bagian atas dan bawah. Bagian atas meliputi rongga hidung, faring dan laring. Sementara pernapasan bagian bawah terdapat trakea hingga paru-paru. Sehingga, lanjut Syamsul, ketika infeksi menyerang pernapasan atas, maka penderitanya mengalami pilek, hidung tersumbat, demam, batuk, sakit tenggorokan dan badan akan terasa nyeri.
Baca Juga: Mudah Sekali Menular! Ini 6 Fakta Unik tentang Penyakit ISPA
Baca Juga: Bayi 1,5 Bulan Menderita ISPA Diduga Akibat Pembakaran Limbah Sampah