Sering Pakai Pemutih Gigi Instan? Ini Bahayanya Buat Kamu!
Bisa memicu pembusukan dan perusakan gigi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Perias wajah terbaik adalah senyuman. Dengan tersenyum, wajah akan terlihat lebih menarik dan terpancar aura diri. Beberapa orang bahkan mengusahakan banyak hal demi terlihat manis kala tersenyum.
Salah satunya dengan membuat gigi tampak lebih putih sehingga senyum jadi menawan. Kondisi gigi tiap orang berbeda, warnanya akan berubah seiring berjalan waktu. Salah satunya soal diskolorasi atau pewarnaan gigi. Ada dua sebab pewarnaan, yakni ekstrinsik dan intrinsik.
"Proses ekstrinsik dapat terjadi lewat makanan dan minuman yang menghasilkan warna atau kromogenik. Contohnya seperti kopi atau teh yang terserap di permukaan gigi. Kemudian ada proses intrinsik, proses ini berhubungan dengan tumbuh kembang atau faktor dari dalam tubuh seseorang," jelas Sely Septi Nugrahani, dokter gigi dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra.
Namun saat ini sudah banyak inovasi seperti bleaching, veneer, dan lainnya yang memudahkan kamu memiliki gigi putih. Selain itu saat ini pasta gigi pun mulai menawarkan produk untuk bisa memutihkan gigi dalam sekejap dengan biaya terjangkau.
Namun apakah benar-benar bisa memutihkan gigi para penggunanya? Serta, apa dampaknya untuk kesehatan?
Baca Juga: Sering Tak Disadari, 7 Kebiasaan Ini Membuat Gigimu Semakin Kuning
1. Cukup berbahaya, bisa menurunkan kekerasan enamel gigi hingga karies
Dalam pasta gigi pemutih instan, terdapat kandungan hydrogen peroxide atau hidrogen peroksida sebanyak 1 persen. Memang tidak begitu tinggi, namun jika terus-menerus digunakan, sebut Sely, maka dapat merusak jaringan keras gigi karena struktur anorganik email pecah. Selain karena remineralisasi, bahan ini diteliti bisa menyebabkan jumlah fosfat, kalsium, dan flouride pada gigi menurun.
"Akibatnya, kekerasan enamel yang menurun membuat gigi jadi rentan karies yaitu pembusukan atau perusakan gigi," ujar dia.
Baca Juga: Sering Ngilu dan Nyeri, Ini 10 Penyebab Gigi Sensitif yang Paling Umum