Pakar Polimer UI: Migrasi BPA Terjadi pada Galon Digunakan Berulang
Masyarakat diminta cermat dan peduli kemasan galon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pakar Polimer dan Material Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia Prof Mochamad Chalid menyatakan, migrasi zat kimia bisphenol A (BPA) dari galon ke dalam air mineral sangat mudah terjadi. Itu lebih disebabkan penggunaannya yang berulang kali.
Masyarakat harus cermat pada kemasan galon guna ulang yang dibeli agar tetap dalam batas aman. Risiko cemaran BPA dalam kemasan pangan yang berbahaya karena digunakan tidak sesuai aturan.
"BPA dapat terlepas dalam peluruhan peluruhan polikarbonat dengan adanya air pada suhu dan waktu tertentu,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
Chalid berbicara dalam forum para pakar dan praktisi dengan tema “Expert Forum: Urgensi Pelabelan BPA pada Produk Air Minum dalam Kemasan untuk Keamanan Konsumen” di UI.
Baca Juga: Kejar Mimpi Ajak Anak Muda di Balikpapan Berbagi dan Menginspirasi
1. Suhu dan waktu menjadi kunci peluruhan BPA
Chalid mengatakan, suhu dan waktu menjadi kunci utama penyebab peluruhan senyawa BPA dari galon polikarbonat ke air minum. Terjadi saat transportasi galon dari sistem produksi ke konsumen. Selain itu juga karena galon yang dipergunakan secara terus menerus.
Hasil survey BPOM di lapangan, kata Chalid, menjadi perhatian media dan masyarakat pada galon polikarbonat bekas pakai. Terutama saat ada temuan mengkhawatirkan pada galon jenis ini.
Hal ini berbeda dengan senyawa ethylene glycol (EG) pada plastik kemasan sekali pakai dari jenis polyethylene terephthalate (PET). Sejauh ini belum ditemukan bukti adanya peluruhan yang mencemari air minum di dalam kemasan galon PET.
“Jadi wajar saja galon polikarbonat jadi prioritas (untuk dipasangi label peringatan), karena berdasarkan hasil temuan BPA yang sudah ada,” katanya.
Baca Juga: Karantina Mencekal 26 Ekor Babi Tanpa Surat Kesehatan Masuk Balikpapan