Makan Tengah Malam Ternyata Boleh, Ini Alasannya
Daripada sakit mag
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Tubuh terasa letih setelah diajak beraktivitas sepanjang hari. Bagi para penderita insomnia alias gangguan tidur, meski badan lelah tetapi rasa kantuk seperti enggan datang. Otak masih aktif berpikir dan sanggup melanjutkan aktivitas lainnya saat orang lain sudah terlelap dalam tidurnya.
Tak jarang, perut menggerutu ingin diisi dengan aneka makanan lezat karena rasa lapar menghampiri. Tetapi kalau nekat makan, bayangan akan perut buncit dan berat badan bertambah jadi pertimbangan. Galau antara makan larut makan atau tidur dengan rasa lapar sering kali jadi masalah.
Baca Juga: 7 Makanan yang Meredakan Gangguan Kecemasan, Dapat Membuatmu Rileks
1. Menahan lapar pada malam hari hanya membuat sakit mag
“Lapar saat tengah malam itu disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Setelah aktivitas padat seharian, rasa jenuh datang mendorong seseorang untuk makan,” ujar dr. Ahmad Aidil Tazakka, dari Rumah Sakit Umum Samarinda Medika Citra. Terbiasa menghalau rasa jenuh dengan makan lama-lama menjadi kebiasaan buruk.
Selain rasa jenuh, asam lambung yang meningkat dalam lambung juga jadi pemicu. Secara otomatis lambung akan memproduksi asam untuk mencerna makanan. Jika lapar dan memilih untuk tidur daripada makan karena takut gendut, ternyata malah mengundang penyakit, yakni sakit mag.
“Asam itu nantinya akan melukai dinding lambung,” terangnya.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Mendadak Ingin Makan yang Asin-asin