Secara Medis Menato Tubuh Tak Berbahaya, Ini Penjelasannya
Menato dan menghapus tato sama-sama sakit juga mahal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Tato punya sejarah panjang bagi manusia. Sejak dahulu kala teknik merajah tubuh ini hadir sebagai penanda kelompok.
Bila hendak ditato kamu harus bisa menahan sakit, sebab prosesnya menggunakan mesin tato dengan jarum yang kemudian menyematkan warna tertentu sesuai pilihan. Bahan kimia itu nantinya akan menetap bersama dengan syaraf dan lapisan kulit tempat rambut-rambut tumbuh.
"Tato itu aman secara umum karena tak ada bahaya indikasi medis. Tapi ingat, alatnya harus steril," kata dr. Daulat Sinambela, Sp.KK dari Klinik Kellyn Medika Samarinda
Baca Juga: 6 Alasan Mantan Toxic Ngotot Balikan Sama Kamu, Yakin Mau?
1. Satu jarum hanya dipakai untuk satu sesi
Dokter spesialis kulit itu menegaskan, bila hendak menato tubuh harus diingat alat yang dipakai tak boleh bekas orang lain alias digunakan bergantian.
Itu artinya, satu jarum hanya dipakai untuk satu sesi. Tujuannya tentu agar terhindari dari infeksi penyakit kulit berbahaya. Itu sebabnya, pilihlah tato artis profesional yang bisa dipercaya.
"Tapi ingat bagi yang alergi tinta tato harus waspada dengan syok anafilaktik," ucapnya.
Baca Juga: Dianggap Ilegal di Korea, 10 Idola KPop Tetap Nekat Tato Badannya