Cara Bijak Menghadapi Perbedaan Parenting dengan Mertua

Samarinda, IDN Times - Menjalani kehidupan berkeluarga penuh dengan dinamika, terutama dalam hal berinteraksi dengan mertua. Di satu sisi, mertua memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam mengasuh anak, namun di sisi lain, metode dan cara mereka mungkin tidak sejalan dengan prinsip yang Anda pegang. Perbedaan ini dapat memicu ketegangan yang tidak diinginkan dan berpotensi mempengaruhi keharmonisan keluarga.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa perbedaan dalam pola asuh anak tidak seharusnya menjadi penghalang bagi hubungan yang harmonis. Dengan sikap legowo (berlapang dada) dan pendekatan yang tepat, Anda dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan lebih bijaksana. Berikut beberapa langkah untuk menghadapi perbedaan parenting dengan mertua secara positif:
1. Menciptakan komunikasi yang terbuka

Komunikasi terbuka menjadi kunci utama dalam hubungan mertua dan menantu, terutama ketika muncul perbedaan pandangan dalam mengasuh anak. Ungkapkan pendapat dan perasaan Anda dengan jujur dan terbuka.
Luangkan waktu untuk berdialog dengan mertua tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip parenting yang Anda terapkan. Jangan lupa untuk mendengarkan pandangan mereka. Dengan saling mendengarkan, Anda dan mertua dapat menemukan titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak.
2. Fokus dengan tujuan bersama

Selalu ingat, bahwa tujuan semua orang adalah kesejahteraan anak. Saat berdiskusi tentang perbedaan dalam pola asuh, cobalah mengalihkan fokus dari perdebatan menuju tujuan bersama, yaitu memberikan yang terbaik untuk anak.
Cari cara untuk menggabungkan metode pengasuhan Anda dengan metode mertua yang sejalan dengan nilai-nilai penting yang ingin diajarkan kepada anak. Hal ini dapat menciptakan kerjasama yang lebih baik dalam membesarkan anak.
3. Memberikan ruang untuk mertua

Mertua sering kali ingin terlibat dalam kehidupan cucu mereka, terutama jika tinggal berdekatan atau dalam satu rumah. Berikan mereka ruang untuk berkontribusi dalam mengasuh anak, namun tetap dengan batasan yang Anda anggap perlu.
Misalnya, biarkan mertua mengajarkan kebiasaan keluarga selama tidak bertentangan dengan nilai yang Anda pegang. Ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada mertua, tetapi juga memberi anak pengalaman yang lebih beragam.
4. Menetapkan batasan yang jelas

Meskipun sikap legowo penting, menetapkan batasan yang jelas juga tidak kalah penting. Sampaikan dengan lembut dan tegas mengenai hal-hal yang Anda anggap krusial dalam pengasuhan anak.
Jika ada metode parenting yang Anda tidak setujui, ajaklah mertua berdialog dengan cara yang sopan, tanpa menyalahkan. Pastikan mereka memahami posisi Anda dan alasan di balik metode pengasuhan yang Anda terapkan.
5. Mencoba bersikap sabar dan berempati

Perbedaan pandangan dalam mengasuh anak sering kali berasal dari latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda. Bersikap sabar dan berempati adalah langkah terbaik dalam mengatasi perbedaan ini.
Ingat bahwa mertua mungkin merasa metode pengasuhan mereka telah terbukti berhasil. Cobalah melihat situasi dari perspektif mereka dan cari jalan tengah yang saling menguntungkan, terutama untuk kepentingan anak.
Perbedaan pandangan mengenai pengasuhan anak dengan mertua adalah hal yang wajar terjadi. Dengan komunikasi yang baik, batasan yang jelas, dan sikap saling menghargai, Anda bisa mengelola perbedaan tersebut dengan lebih baik. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang tengah menghadapi perbedaan pandangan dengan mertua dalam mengasuh anak.