Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tanaman Hias Bikin Happy, tapi Ini 5 Tanda Udah Kebanyakan Koleksi

ilustrasi wanita memilih tanaman (pexels.com/sashakim)

Balikpapan, IDN Times - Ngerawat tanaman hias itu seru dan bisa jadi pelipur lara di tengah hari yang hectic. Tapi, tanpa disadari, hobi ini bisa berubah jadi beban kalau kamu udah mulai kewalahan. Jangan sampai niat awalnya buat healing malah jadi bikin stres, ya!

Yuk, kenali tanda-tanda kalau kamu udah punya terlalu banyak tanaman di rumah dan saatnya mulai decluttering biar tetap happy!

1. Tanaman mendadak mulai mati atau layu

ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro)

Kalau dulu semua tanamanmu subur dan ceria, tapi sekarang makin banyak yang layu atau meninggal dunia (ups), itu tanda peringatan! Bisa jadi kamu udah gak punya cukup waktu dan tenaga buat merawat semuanya dengan maksimal. Tanaman juga butuh perhatian, lho—gak bisa asal siram dan tinggal.

2. Sudah tidak ada lagi ruang kosong

ilustrasi wanita memilih tanaman (pexels.com/sashakim)

Tanaman di meja makan, di kamar mandi, di atas lemari... bahkan di samping dispenser? Kalau rumah udah kayak mini jungle dan kamu harus mikir keras buat cari tempat tanaman baru, it's a red flag. Tanaman butuh ruang buat tumbuh. Rumah yang terlalu sesak juga bikin pengap dan kurang nyaman.

3. Sering terkena serangan hama

ilustrasi memeriksa akar tanaman (pexels.com/cottonbro)

Tanaman yang terlalu rapat bisa jadi surga buat hama. Kalau kamu mulai sering perang sama kutu putih, jamur, atau ulat tak diundang, mungkin udah saatnya kurangi koleksi. Lebih sedikit tanaman = lebih fokus perawatan = lebih sehat semua.

4. Merawat tanaman terasa jadi beban

ilustrasi merawat tanaman dalam pot (pexels.com/garybarnes)

Kalau ngerawat tanaman mulai bikin kamu capek, stres, atau jadi kewajiban harian yang menyebalkan, tandanya kamu udah overdo it. Hobi seharusnya bikin bahagia, bukan burnout. Kurangi tanaman, dan rawat yang tersisa dengan penuh cinta.

5. Orang-orang selalu berbicara tentang tanamanmu

ilustrasi proses menanam tanaman (pexels.com/cottonbro)

Pas temen datang ke rumah dan mereka langsung bilang, “Wah, ini rumah atau kebun botani?”—itu lucu, tapi juga bisa jadi sinyal. Kalau tanamanmu udah jadi center of attention melebihi hal lain, mungkin kamu butuh sedikit balance. Jangan sampai hidupmu cuma muter di pot dan pupuk aja.

Punya tanaman banyak itu gak salah, tapi semua butuh takaran. Kalau udah bikin kamu stres, capek, atau ruang rumah jadi sempit, mungkin ini waktunya buat cut down sedikit. Tanaman yang dirawat dengan sepenuh hati pasti lebih sehat dan indah daripada banyak tapi gak terurus.

Ingat, yang penting bukan jumlahnya, tapi quality time kamu bareng mereka 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us