5 Kesalahpahaman Turis Asing tentang Indonesia

Sumber :
https://theculturetrip.com/asia/indonesia/articles/10-misconceptions-about-indonesia-you-should-know
https://kemenag.go.id/nasional/menag-indonesia-mayoritas-islam-tapi-bukan-negara-islam-yhc0fj#:~:text=%E2%80%9CMeski%20Indonesia%20mayoritas%20beragama%20Islam%2C%20namun-,Indonesia%20bukan%20negara%20Islam,-.%20Indonesia%20juga%20bukan%20negara%20sekuler%20yang%20memisahkan
https://worldpopulationreview.com/country-rankings/muslim-population-by-country#:~:text=240.8M-,Indonesia,236M,-India
https://setkab.go.id/merdeka-belajar-untuk-revitalisasi-bahasa-daerah-yang-terancam/#:~:text=Tidak%20terkecuali%20Indonesia.,Nugini%20dengan%20840%20bahasa%20daerah.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan pemandangan alam yang sangat indah. Negara tercinta kita ini seringkali menjadi destinasi wisata bagi turis-turis asing yang ingin bersantai dalam suasana alam yang tenang. Kebanyakan dari wisatawan asing tersebut berkunjung ke beberapa destinasi wisata terkena, seperti Pulau Dewata, Bali.
Namun, meski banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya, tidak membuat mereka mengenal negara ini dengan baik. Banyak miskonsepsi dan kesalahpahaman yang tersebar di kalangan wisatawan asing atau bule karena kurangnya pengetahuan mereka akan negara kita ini.
Apa saja miskonsepsi yang dimiliki oleh bule terhadap Indonesia? Berikut ini adalah 5 kesalahpahaman bule terhadap Indonesia sebagaimana dilansir Culture Trip.
1. Indonesia ada di Bali

Salah satu miskonsepsi atau kesalahpahaman paling populer di kalangan bule atau wisatawan asing tentang Indonesia adalah bahwa Indonesia ada di Bali, bukan sebaliknya. Hal ini dapat terjadi karena kebanyakan bule menjadikan Bali sebagai tujuan wisata utama mereka.
Bali sendiri terkenal di mancanegara sebagai salah satu destinasi wisata di area tropis yang terbaik. Oleh karena itu, kebanyakan bule hanya mengenal Bali dan bukan Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan mengira kalau Indonesia ada di Bali.
2. Indonesia adalah negara Islam

Kesalahpahaman lain yang banyak dipercaya oleh para turis adalah bahwa Indonesia merupakan salah satu negara Islam di dunia. Akan tetapi, meski populasi muslim di Indonesia adalah yang kedua terbanyak di dunia, yakni sekitar 230 juta jiwa, negara ini bukanlah negara Islam.
Dilansir Kementerian Agama RI, Indonesia bukanlah negara Islam, namun juga bukan negara sekuler yang memisahkan relasi agama dan negara. Sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat Indonesia dalam kesehariannya selalu memegang kuat nilai-nilai keagamaan apapun agamanya.
Selain itu, sila pertama Pancasila yang berbunyi ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ juga menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia bukanlah negara islam. Pada sila pertama dasar negara Indonesia tersebut tidak secara spesifik menyebutkan satu agama saja. Artinya, semua agama memiliki kedudukan kepentingan yang setara di Indonesia.
3. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat suku pedalaman

Miskonsepsi turis asing yang ketiga adalah seluruh rakyat Indonesia dikira merupakan suku pedalaman yang masih hidup di hutan dan menjalani keseharian mereka dengan bertelanjang badan.
Bagi mereka yang belum pernah ke Indonesia, masyarakat Indonesia sering dibayangkan sebagai masyarakat suku yang tinggal di negara tropis yang eksotis dan berada di tempat yang sangat jauh. Pada kenyataannya, sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di perkotaan, baik kota besar maupun kota kecil.
4. Indonesia adalah negara yang kecil

Miskonsepsi lain yang sering dipercayai oleh para bule adalah Indonesia merupakan negara yang kecil. Hal ini karena kebanyakan turis hanya tahu Bali, bukan Indonesia. Selain itu, karena kebanyakan wisatawan asing juga berpikir bahwa Indonesia ada di Bali, maka, mereka berpikir bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kecil.
Padahal, Bali sendiri adalah bagian dari Indonesia dan merupakan salah satu pulau di negara kepulauan ini. Selain itu, apabila dibandingkan dengan pulau lain, seperti Pulau Jawa dan Sumatra, Bali terhitung sebagai pulau dengan ukuran sedang di Indonesia.
5. Semua masyarakat Indonesia berbicara dalam satu bahasa yang sama

Turis asing sering kali mengira bahwa masyarakat Indonesia semuanya berbicara dalam satu bahasa yang sama. Meski Indonesia memiliki satu bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia, negara ini merupakan rumah dari ratusan kelompok etnis yang berbeda-beda.
Dilansir Sekretariat Presiden, terdapat sekitar 715 bahasa daerah di Indonesia. Beberapa diantaranya masih dapat lestari hingga sekarang, sedangkan beberapa lainnya sedang berada dalam situasi terancam punah.
Keterancaman kepunahan berbagai bahasa daerah di Indonesia ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi. Dengan semakin menipisnya kesempatan ekonomi, seperti berkurangnya sumber daya dan perubahan dalam pola mencari nafkah, di daerah asal, membuat orang berpindah ke kota besar untuk mencari uang.
Selain itu, juga terdapat faktor politik dan sosial yang mencakup diskriminasi, represi, tingkat pendidikan yang tersedia, pengusiran penduduk, dan lainnya.
Oleh karena itu, agar miskonsepsi turis asing tentang bahasa di Indonesia tidak menjadi kenyataan, kita harus ikut andil dalam menjaga keberlangsungan bahasa daerah kita masing-masing agar tidak punah dan menghilang.