Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tips Lepas dari Good Girl Syndrome, Berani Menjadi Diri Sendiri

Ilustrasi wanita sedang duduk di pinggir jendela (freepik.com/shurkin_son)
Ilustrasi wanita sedang duduk di pinggir jendela (freepik.com/shurkin_son)

Samarinda, IDN Times - Pernah dengar istilah good girl syndrome? Itu kondisi di mana kamu terlalu berusaha jadi “anak baik-baik” demi memenuhi ekspektasi orang lain, sampai lupa sama keinginan dan kebutuhan diri sendiri. Tanpa sadar, tekanan sosial dan budaya bikin perempuan seolah harus selalu patuh, menghindari konflik, dan berusaha menyenangkan semua orang. Tapi, gimana kalau kamu merasa terjebak dalam pola ini dan ingin bebas jadi dirimu sendiri?

Tenang, lepas dari good girl syndrome bukan berarti jadi egois, kok! Justru, ini soal menemukan keseimbangan antara peduli pada orang lain dan tetap sayang sama diri sendiri. Yuk, coba lima cara ampuh ini supaya kamu bisa mulai berkata “tidak” pada ekspektasi yang bikin stres dan “ya” untuk kebahagiaanmu sendiri.

1. Belajar mengatakan "tidak" dengan tegas dan jujur

Ilustrasi wanita menolak pendapat teman (freepik.com/azerbaijan_stockers)
Ilustrasi wanita menolak pendapat teman (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Susah banget buat nolak permintaan orang lain? Wajar sih, apalagi kalau kamu terbiasa jadi people pleaser. Tapi, tahu nggak sih? Berani berkata “tidak” itu adalah langkah pertama buat lepas dari good girl syndrome. Menolak sesuatu bukan berarti kamu nggak peduli, justru kamu sedang belajar menghargai batasan diri sendiri.

Mulai dari hal kecil, kayak nolak ajakan nongkrong yang nggak nyaman atau tugas tambahan yang bikin kamu kewalahan. Dengan bilang “tidak” secara jujur dan tegas, kamu akan merasa lebih berdaya dan bisa mengontrol hidupmu sendiri.

2. Kenali dan hargai kebutuhan pribadi

Ilustrasi wanita di taman bunga (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita di taman bunga (freepik.com/freepik)

Sering banget fokus memenuhi kebutuhan orang lain sampai lupa nanya ke diri sendiri: “Aku butuh apa, ya?” Nah, melepaskan good girl syndrome artinya kamu harus mulai peduli sama diri sendiri tanpa rasa bersalah. Percaya deh, kamu juga berhak mendapat perhatian dan kasih sayang dari dirimu sendiri.

Coba deh mulai dari hal sederhana, seperti menyisihkan waktu buat hobi atau sekadar istirahat tanpa merasa bersalah. Kalau kamu sudah bisa menghargai diri sendiri, energi positif yang kamu punya justru bakal bikin kamu lebih siap berbagi dengan orang lain.

3. Buat keputusan berdasarkan nilai yang kamu yakini

Ilustrasi wanita merenung berpikir duduk di sofa (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita merenung berpikir duduk di sofa (freepik.com/freepik)

Kadang, kita merasa harus selalu setuju dengan orang lain biar dianggap “baik”. Padahal, kalau terus-terusan begitu, kamu bakal merasa kehilangan jati diri. Lepas dari good girl syndrome berarti berani bikin keputusan berdasarkan apa yang benar-benar kamu yakini, bukan cuma buat menyenangkan orang lain.

Cari tahu apa yang benar-benar penting buat kamu, seperti kebebasan, kejujuran, atau kreativitas. Begitu kamu tahu nilai-nilai itu, keputusan yang kamu buat akan terasa lebih bermakna dan bikin kamu lebih bahagia, tanpa perlu takut dihakimi orang lain.

4. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Ilustrasi orang melihat ke jendela (pexels.com/Marcelo Chagas)
Ilustrasi orang melihat ke jendela (pexels.com/Marcelo Chagas)

Salah satu jebakan terbesar dari good girl syndrome adalah selalu merasa harus memenuhi standar orang lain. Padahal, hidup ini bukan perlombaan. Dengan berhenti membandingkan diri dengan orang lain, kamu bisa lebih fokus jadi versi terbaik dirimu sendiri.

Coba kurangi waktu buat scrolling media sosial dan mulai apresiasi pencapaianmu sendiri, sekecil apa pun itu. Ingat, perjalanan hidup setiap orang itu unik. Fokus sama progress-mu sendiri, bukan apa yang orang lain pikirkan.

5. Bangun hubungan sehat dengan orang lain

Ilustrasi wanita bersalaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita bersalaman (freepik.com/freepik)

Sering merasa hubunganmu nggak seimbang karena kamu terus memberi tanpa menerima? Itu tanda kalau kamu harus mulai membangun hubungan yang lebih sehat. Lingkungan yang baik adalah yang mendukungmu buat jadi diri sendiri, bukan yang terus-terusan menuntut kamu buat jadi “sempurna.”

Pilih teman dan pasangan yang bisa menerima kamu apa adanya, tanpa harus pura-pura jadi orang lain. Ketika kamu berada di lingkungan yang sehat, kamu akan lebih nyaman menjadi dirimu sendiri dan lebih menghargai dirimu seutuhnya.


Lepas dari good girl syndrome memang butuh waktu dan usaha. Tapi ingat, hidup ini milikmu! Kamu berhak bahagia dengan cara yang kamu pilih sendiri. Jadi, yuk mulai berani bilang “ya” untuk dirimu sendiri dan jalani hidup dengan penuh kebebasan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us