5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Menyabotase Diri dalam Percintaan

Jangan sampai kamu merusak hubungan sendiri

Balikpapan, IDN Times - Mungkin kamu yakin bahwa kamu telah melakukan segala yang diperlukan untuk menjaga hubunganmu dengan pasangan tetap harmonis. Namun, tanpa disadari, terkadang kita melakukan sabotase diri dalam hubungan tanpa menyadarinya.

Sabotase diri ini bisa memiliki dampak negatif yang signifikan pada hubunganmu dan bahkan menjadi penyebab putusnya hubungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda sabotase diri dalam hubungan agar kita bisa mengatasinya dengan cepat. Berikut adalah lima tanda yang perlu diperhatikan. Terus simak!

1. Kamu berhenti membalas pesan dan panggilan pasanganmu

5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Menyabotase Diri dalam Percintaanilustrasi panggilan telepon masuk (freepik.com/rawpixel.com)

Ketika kamu mulai menunjukkan tanda-tanda sabotase diri dalam hubunganmu, salah satu yang paling jelas adalah ketika kamu berhenti merespons pesan atau panggilan dari pasanganmu. Mungkin kamu merasa bahwa pasanganmu tidak memberimu cukup perhatian dan kamu bereaksi dengan cara yang tidak tepat. Kamu mungkin sengaja menunda untuk merespons pesan atau panggilan pasanganmu sebagai bentuk pembalasan atau sebagai cara untuk mengekspresikan kemarahanmu terhadapnya.

Namun, ketika kamu mengabaikan pesan atau panggilan dari pasanganmu, kamu sebenarnya mengirimkan sinyal yang salah. Pasanganmu mungkin akan merasa diabaikan atau tidak dihargai. Sikap ini dapat memicu konflik dan merusak hubunganmu lebih lanjut. Jika kamu merasa frustrasi dengan pasanganmu, lebih baik berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaanmu daripada menunjukkan sabotase diri dalam hubunganmu dengan mengabaikan komunikasi dari pasanganmu.

Baca Juga: 9 Kosakata Unik Masyarakat di Balikpapan, Ada Sekek dan Kompek!

2. Kamu menghindari beberapa rencana untuk komitmen

5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Menyabotase Diri dalam Percintaanilustrasi menghindari komitmen (freepik.com/master1305)

Kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu sedang melakukan sabotase diri dalam hubunganmu ketika mulai menghindari beberapa rencana komitmen. Mungkin kamu merasa takut atau belum siap untuk mengambil langkah serius dalam hubunganmu. Kamu mungkin merasa cemas atau terintimidasi oleh ide menghabiskan waktu bersama pasanganmu dan merasa lebih nyaman untuk menghindarinya.

Namun, dengan menghindari beberapa rencana komitmen, sebenarnya kamu sedang menciptakan jarak antara dirimu dan pasangan. Hal ini bisa menghasilkan rasa ketidakamanan dan kekhawatiran dalam hubungan. Daripada membangun tembok di antara kalian, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang perasaanmu dengan pasangan. Bersama-sama, kamu bisa mengeksplorasi cara untuk merasa lebih nyaman dan aman dalam komitmenmu, serta membangun hubungan yang sehat dan kuat.

3. Kamu tidak punya rasa percaya yang cukup dan cenderung suka menyalahkan pasangan

5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Menyabotase Diri dalam Percintaanilustrasi curiga berlebihan kepada pasangan (freepik.com/shurkin_son)

Salah satu tanda bahwa kamu mungkin melakukan sabotase diri dalam hubungan adalah saat kamu kekurangan rasa percaya pada pasanganmu dan cenderung menyalahkannya. Mungkin kamu merasa bahwa pasangan selalu melakukan kesalahan dan sulit bagimu untuk mempercayainya sepenuhnya. Hal ini dapat membuatmu mudah merasa curiga atau bahkan mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan hanya karena ketidakpercayaan yang terus menerus.

Namun, ketika kamu kekurangan rasa percaya pada pasanganmu dan cenderung menyalahkannya, itu bisa merusak hubunganmu secara signifikan. Ketidakpercayaan dapat membuat pasanganmu merasa diabaikan atau dihakimi. Sebaliknya, cobalah untuk membicarakan perasaanmu dengan pasanganmu secara terbuka dan jujur. Temukan cara untuk memperbaiki kepercayaan dan memperkuat hubungan kalian bersama. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan, tetapi dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, kamu dan pasanganmu bisa mengatasi masalah dan memperkuat ikatan kalian.

4. Kamu menarik diri dari perasaan emosional

5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Menyabotase Diri dalam Percintaanilustrasi menarik diri dari perasaan emosional (freepik.com/wayhomestudio)

Jika kamu merasa mulai menarik diri dari perasaan emosional dalam hubunganmu, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang melakukan sabotase diri pada hubungan. Mungkin kamu merasa kesulitan untuk mengungkapkan perasaanmu kepada pasangan atau bahkan merasa kurang peduli terhadap hubunganmu. Ini dapat membuatmu semakin menjauh dari pasangan dan kehilangan kedekatan emosional yang kalian rasakan sebelumnya.

Menarik diri dari perasaan emosional dalam hubunganmu bisa menunjukkan bahwa kamu sedang kehilangan minat atau keterlibatan dalam hubungan. Namun, penting untuk memahami alasan di balik perasaan tersebut dan mencari cara untuk memperbaiki hubunganmu. Bicaralah secara terbuka dengan pasanganmu dan carilah solusi bersama untuk mengatasi masalah tersebut. Ingatlah bahwa emosi adalah bagian penting dari hubungan yang sehat, dan kamu perlu berusaha memperkuatnya agar hubunganmu tetap berjalan dengan baik.

5. Kamu menjadikan kekurangan pasangan sebagai alasan untuk mengkritik dan meninggalkannya

5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Menyabotase Diri dalam Percintaanilustrasi mengkritik kekurangan pasangan (freepik.com/freepik)

Ketika kamu mulai merasa tidak puas dengan hubunganmu, kamu mungkin akan cenderung mengkritik pasangan. Namun, jika kamu terus-menerus mengkritik pasangan dan selalu menyoroti kekurangannya, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu telah melakukan sabotase diri dalam hubunganmu. Meskipun pasanganmu mungkin tidak sempurna, fokus terlalu banyak pada kekurangannya bisa membuatmu kehilangan apresiasi terhadap hal-hal positif yang dimilikinya.

Mungkin kamu juga mulai berpikir untuk meninggalkan pasangan karena kekurangannya yang menurutmu tidak dapat diterima. Namun, jika kamu terus melihat kekurangan pasangan sebagai alasan untuk mengakhiri hubungan, itu juga bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang merusak hubunganmu dengan cara yang tidak sehat. Alih-alih menghargai keunikan dan kelebihan pasanganmu, kamu malah terus mementingkan kekurangannya dan mengabaikan sisi baiknya.

Jika kamu menyadari bahwa kamu telah melakukan sabotase diri dalam hubunganmu, mungkin kamu merasa sedih atau kecewa. Namun, ingatlah bahwa kesadaran adalah langkah awal yang penting untuk memperbaiki hubungan. Hubungan adalah perjalanan yang memerlukan komunikasi terbuka, pengertian, dan kesediaan untuk bekerja sama. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa kesulitan atau memerlukan pandangan luar. Terkadang, mendiskusikan masalah dengan teman atau profesional dapat membantu memberikan perspektif baru dan solusi yang lebih baik.

Mulai sekarang, jangan biarkan sabotase diri merusak hubunganmu. Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan tekad dan kerja keras, kamu bisa melihat perubahan positif dalam hubunganmu. Jangan takut untuk mengakui kesalahanmu dan berkomitmen untuk memperbaikinya. Bersama-sama dengan pasanganmu, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih sehat, bahagia, dan penuh makna. Selamat berjuang untuk mencapai hal itu!

Baca Juga: 20 Tempat Nongkrong Hits yang Ramah Kantong di Balikpapan 

Alfikri Saga Photo Community Writer Alfikri Saga

Alfikri Saga mulai menulis sejak 2017 saat duduk di bangku SMP dan bergabung di IDN Times Community sejak 2020. Saat ini, Alfikri Saga sedang menempuh kuliah jurusan arsitektur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya