Jangan Tertipu! Pahami Bahasa Tubuh Pasangan saat PDKT

Samarinda, IDN Times - Saat berkenalan atau mendekati seseorang untuk memulai hubungan, tak jarang kita terbuai dengan kata-kata manis yang diucapkan atau diketik. Rayuan dan perhatian yang diberikan sering kali membuat hati berbunga-bunga dan memunculkan perasaan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kata-kata itu jujur, dan sering kali kita berakhir kecewa karena terjebak dalam kebohongan.
Agar terhindar dari kebohongan lisan, berikut beberapa tips memahami bahasa tubuh saat berinteraksi dengan seseorang. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Senyum bahagia vs senyum remeh

Senyuman bisa menjadi tanda yang jelas tentang emosi seseorang. Senyum yang tulus biasanya ditunjukkan dengan kedua sudut bibir yang terangkat disertai kerutan di sudut mata. Ini menandakan bahwa dia merespons dengan bahagia.
Sebaliknya, jika hanya satu sisi mulut yang terangkat tanpa disertai kerutan di mata, hal ini bisa menjadi tanda sikap meremehkan. Orang yang menunjukkan tanda ini mungkin memiliki sifat sombong dan menganggap dirimu tidak memenuhi standarnya.
2. Anggukan kepala vs garuk kepala

Komunikasi adalah kunci penting dalam hubungan. Saat seseorang mengangguk saat berbicara denganmu, itu menandakan bahwa dia memahami apa yang kamu katakan.
Namun, jika dia sering menggaruk kepala sambil melihat ke arah lain, hal itu bisa menjadi tanda bahwa dia bingung atau tidak mengerti maksudmu. Cobalah memperbaiki cara penyampaianmu agar lebih mudah dipahami.
3. Tangan di wajah vs tangan di leher

Ketika seseorang menaruh tangannya di wajah saat berbicara, itu bisa menunjukkan bahwa dia sepenuhnya memperhatikan dirimu. Namun, berhati-hatilah, jika tangannya perlahan bergerak ke dagu atau rahang, itu bisa menjadi tanda bahwa dia bosan dengan percakapan.
Tangan yang berada di leher juga bisa menandakan kegelisahan atau keraguan terhadap apa yang sedang dia sampaikan.
4. Tangan terbuka vs tangan dilipat dan disilangkan

Sikap tubuh yang terbuka biasanya menandakan kejujuran dan percaya diri. Jika dia menaruh tangan di samping atau di belakang tubuh dengan sikap santai, ini bisa berarti dia merasa nyaman dan tidak ada yang disembunyikan.
Sebaliknya, jika dia sering melipat tangan, itu bisa menjadi tanda bahwa dia merasa tertutup atau tidak nyaman dalam interaksi tersebut.
5. Posisi duduk yang condong ke depan vs condong ke belakang

Saat duduk berhadapan, perhatikan jarak duduknya dari sandaran kursi. Jika dia duduk lebih dekat ke arahmu, itu menunjukkan ketertarikan dan perhatian penuh terhadap dirimu.
Namun, jika dia lebih sering bersandar menjauh, itu bisa menjadi tanda bahwa dia kurang tertarik dan ingin segera mengakhiri percakapan. Jika ini terjadi, berhentilah sejenak untuk menghindari suasana yang canggung.
Meskipun bahasa tubuh bisa memberikan banyak petunjuk, penting untuk diingat bahwa interpretasi ini tidak selalu 100 persen akurat. Kejujuran dan ketulusan tetap menjadi faktor utama dalam membangun hubungan yang sehat.