TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Update COVID-19 Balikpapan, Sehari Kematian Mencapai 9 Orang

Kasus kematian didominasi lansia dengan riwayat komorbid

Satgas COVID-19 Kota Balikpapan (IDN Times/ Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) merilis perkembangan kasus per 19 Februari 2021. Ada penambahan kasus positif sebanyak 120 orang, kemudian pasien sembuh, selesai isolasi mandiri 112 orang, dan 9 kasus meninggal dunia.  

"Angka kematian memang cukup tinggi, ini adalah akumulasi dari beberapa hari yang hasil swab-nya baru keluar,"  kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Jumat (19/02/2021). 

Andi memerinci kasus positif ada 66 kasus positif ada gejala, 21 kasus dengan riwayat perluasan tracking, dan 33 orang tanpa gejala (OTG). 

Baca Juga: Tunggu Kuota Pusat, Balikpapan Bersiap Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua

1. Occupancy rate kamar perawatan COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/ Fatmawati)

Andi menyebutkan tingkat okupansi kamar di 11 rumah sakit rujukan COVID-19 Balikpapan.

Dari jumlah total tempat tidur untuk isolasi adalah 519 unit, dan terisi 384 unit. 

"Tersisa 124 unit yang artinya cukup longgar dibanding sebelumnya," terangnya.

Sementara untuk kamar ICU masih cukup padat. Yakni dari 39 unit tempat tidur terisi 32 unit. Sehingga sisa 6 unit yang sebagian adalah ICU anak dan dewasa. 

2. Kasus kematian tinggi terutama para lansia

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Hilmansyah)

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, dengan ini total kasus positif yang terjadi di Balikpapan mencapai 12.259 kasus. Yang mana 414 di antaranya dirawat di rumah sakit, 1.137 melakukan isolasi Mandiri, 10.254 orang sembuh, dan 454 orang meninggal dunia.

Total meninggal dunia hari ini cukup tinggi, mencapai 9 orang. Rata-rata pasien meninggal dunia tersebut memiliki penyakit bawaan atau komorbid. 

"Rata-rata komorbid pada usia tua, diabetes, juga hipertensi. Melihat usianya juga ada yang mengalami penyakit degeneratif," ungkapnya. 

Kendati begitu, diantaranya ada korban usia muda kisaran umur 37, 38, dan 44 tahun.

"Jadi ada tiga orang yang usianya adalah usia produktif. Sementara sisanya adalah lansia," terang Rizal. 

Baca Juga: KPU Balikpapan, Tetapkan Pasangan Rahmad Mas'ud-Thohari Aziz 

Berita Terkini Lainnya