Hari Kelima Banjir Kalsel, Warga Pedalaman Belum Terjangkau Bantuan
Persediaan makanan mulai menipis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Memasuki hari kelima banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan, beberapa warga mengaku belum mendapat bantuan, baik dari pemerintah maupun pihak lain.
Wahyudi Haerani, warga Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, mengatakan, korban banjir yang belum terjangkau bantuan kebanyakan berada di daerah pedalaman dan pegunungan. Bahkan, kata Wahyudi, ada warga lain yang menghubunginya karena persediaan makanan yang menipis sampai tak makan selama dua hari.
“Masih banyak sebenarnya daerah yang di pedalaman yang belum tersentuh, bantuan belum masuk itu,” ucap dia, saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Senin (18/1/2021).
1. Kampus jadi tempat pengungsian korban banjir
Wahyudi mengatakan, air masih merendam wilayah Kecamatan Alalak. Keadaan air yang naik-surut membuat warga tetap harus waspada. Terlebih, kata dia, kondisi cuaca yang masih hujan deras, membuat warga akhirnya memilih untuk mengungsi.
Salah satu pengungsian berada di kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Hingga siang tadi, jelas Wahyudi, sekitar 10 orang warga yang terdiri dari lansia dan anak-anak berada di kampus ini.
“Yang muda-muda mereka menunggu rumah, jadi yang mengungsi itu lansia dan anak-anak saja. Ini masih terus datangan,” terang Wahyu-, sapaan akrabnya.
Wahyu yang bekerja sebagai karyawan di asrama kampus itu menjelaskan, pihak kampus memberikan ruangan bagi masyarakat lainnya untuk datang mengungsi. Beberapa relawan, jelas Wahyu, juga menyiapkan logistik untuk pengungsi di kampus tersebut.
Baca Juga: Solidaritas, Warga PPU Dirikan Posko Korban Bencana Kalsel dan Sulbar
Baca Juga: Banjir Kalsel, WALHI Desak Pemerintah Evaluasi Izin Tambang dan Sawit