Alat Peraga Kampanye Pilkada segera Ditertibkan Jelang Masa Tenang
Balikpapan, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan akan melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), jelang masa tenang Pilkada 2024, 24-26 November mendatang.
Kepala Satpol PP Balikpapan, Boedi Liliono, menerangkan pihaknya akan melibatkan Bawaslu dan KPU Balikpapan dalam proses penertiban APK.
“Kami akan membagi per kecamatan dan lebih fokus pada baliho-baliho besar yang memerlukan alat berat untuk menertibkan,” ujarnya.
1. Satpol PP menyiapkan 200 personel
Dalam proses penertiban ini, Pemkot Balikpapan hanya bertindak sebagai fasilitator. Untuk memastikan penertiban berjalan lancar, Satpol PP Balikpapan, kata Boedi, sudah menyiapkan 200 petugas yang akan dikerahkan ke enam kecamatan di Kota Balikpapan.
Dirinya juga berharap pemilik APK dapat bekerjsama untuk menurunkan APK sesuai dengan kewajiban mereka.
“Jika tidak diturunkan sendiri, Satpol PP akan melaksanakan penertiban pada 24 November 2024," ungkapnya.
2. KPU Balikpapan mulai pembersihan APK pada 23 November
Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, Suhardy, mengatakan akan melaksanakan pembersihan akhir alat peraga kampanye (APK) pada tanggal 23 November 2024.
“Pembersihan APK yang difasilitasi KPU Balikpapan, seperti baliho, spanduk, dan umbul-umbul, menjadi tanggung jawab kami," kata Suhardy.
Sementara APK yang dipasang oleh pasangan calon, dijelaskan Suhardy, menjadi tanggung jawab masing-masing paslon.
Suhardy menambahkan, jika pasangan calon tidak membersihkan APK yang mereka pasang, maka pengawasan akan dilakukan oleh Bawaslu.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masa tenang bebas dari aktivitas kampanye yang dapat mengganggu suasana kondusif jelang hari pemungutan suara.
3. Polresta Balikpapan siagakan 499 personel untuk amankan Pilkada 2024
Dari sisi keamanan, Polresta Balikpapan sudah menyiapkan 499 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan meski jumlah personel terbatas, koordinasi antara polisi dan linmas di kelurahan diyakini dapat mengoptimalkan jalannya pengamanan.
Anton mengatakan, Balikpapan merupakan daerah yang masuk kategori kurang rawan pada Pilkada 2024 ini.
“Tidak hanya mengamankan TPS, kami juga akan mengawal pergeseran logistik,” jelas dia.