Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disdik Balikpapan Apresiasi Rencana BGN Berikan Insentif untuk Guru

WhatsApp Image 2025-10-01 at 11.07.56.jpeg
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Irfan Taufiq. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times – Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan insentif bagi guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Setiap guru akan menerima insentif sebesar Rp100 ribu yang dicairkan setiap 10 hari sekali.

Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, di Jakarta pada 30 September kemarin mengatakan kebijakan itu sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) BGN Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif bagi Guru Penanggung Jawab Program MBG.

Mekanisme pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana, kata Nanik wajib mengikuti ketentuan yang berlaku. Dia juga meminta Kepada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar melaksanakan dan mengawasi pemberian insentif kepada setiap guru yang telah ditunjuk.

1. Insentif Rp100 Ribu untuk guru penanggung jawab

WhatsApp Image 2025-10-01 at 11.10.44.jpeg
Badan Gizi Nasional (BGN). (IDN Times/Erik Alfian)

Setiap sekolah penerima manfaat MBG nantinya wajib menunjuk satu hingga tiga orang guru penanggung jawab distribusi MBG. Penunjukan dilakukan kepala sekolah.

BGN meminta penunjukkan guru penanggung jawab MBG diprioritaskan kepada guru bantu dan honorer. Penunjukan menggunakan sistem rotasi harian agar pelaksanaan lebih merata.

Setiap guru penanggung jawab MBG akan menerima insentif Rp100 ribu per hari penugasan. Dana insentif bersumber dari biaya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah terkait, dan akan dicairkan setiap 10 hari sekali.

Nanik menambahkan, pemberian insentif ini bukan sekadar kompensasi finansial, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi guru dalam mendukung keberhasilan program MBG.

2. Disdikbud Balikpapan apresiasi langkah BGN

WhatsApp Image 2025-10-01 at 11.13.47.jpeg
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufiq, menyambut baik rencana pemberian insentif tersebut. Menurutnya, kehadiran program MBG memang menyita waktu guru dalam pelaksanaan sehari-hari.

“Itu ide bagus. Kehadiran MBG di sekolah-sekolah memang membutuhkan tenaga ekstra guru, baik saat distribusi sebelum makan maupun setelah makan. Jadi insentif ini patut diapresiasi,” ucap Irfan.

Meski begitu, Irfan menyebut Disdik Balikpapan hingga kini belum menerima surat resmi dari BGN terkait teknis pelaksanaan insentif di daerah.

3. Cakupan program MBG di Balikpapan terus diperluas

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufiq menyebut MBG di Balikpapan berjalan lancar tanpa kendala berarti. (IDN Times/Erik Alfian)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufiq menyebut MBG di Balikpapan berjalan lancar tanpa kendala berarti. (IDN Times/Erik Alfian)

Disdik Balikpapan mencatat, saat ini sudah ada sekitar 30 ribu siswa penerima manfaat MBG dari total 125 ribu pelajar di kota tersebut. Program ini ditargetkan bisa menjangkau setidaknya 50 persen pelajar pada tahun 2025.

“Kami berharap cakupan MBG bisa segera meluas, sehingga semakin banyak anak-anak di Balikpapan bisa menikmati manfaat program makan bergizi ini,” kata Irfan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

10 Anak SD di Kukar Diduga Dilecehkan Kakak Kelasnya

01 Okt 2025, 12:29 WIBNews