Bocah 5 Tahun Disekap di Gudang Kosong oleh Ayah Kandung, 5 Hari Tak Makan

Banjarmasin, IDN Times - Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terkurung di sebuah gudang sempit dan kotor di kawasan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan. Ia ditemukan oleh pemilik baru rumah yang tengah melakukan pengecekan sebelum renovasi.
Kisah ini menjadi viral usai diunggah akun Instagram @zahra.aniiiiisa pada Jumat malam (13/6/2025). Dalam unggahannya, Zahra mengaku kaget saat membuka gudang dan menemukan seorang anak kecil terbaring lemas dengan tubuh memar, kaki pincang, tanpa makanan, dan dikurung dalam gudang penuh sampah serta tikus. Pintu gudang juga dikunci dari luar.
"Mungkin Allah menolong anak itu lewat perantara aku," tulis Zahra dalam story-nya.
1. Tidak makan dan minum 5 hari

Masih cerita @zahra.aniiiiisa dalam story Instagram-nya, ia segera menceboki dan memandikan anak tersebut. Ia menceritakan, anak tersebut seperti merasa kesakitan saat dibersihkan di daerah kemaluannya. Selesai dibersihkan, pakaiannya diganti dan diberi makan.
"Makan habis dua mangkuk full. Saya tanya sudah berapa hari tidak makan, katanya sudah lima hari," tulisnya dengan emoji sedih.
2. Pengakuan ibu kandung

Sehari setelah unggahan viral itu, muncul seorang perempuan bernama Mira yang mengaku sebagai ibu kandung korban. Ia langsung melapor ke Polresta Banjarmasin. Kepada polisi, Mira mengungkapkan bahwa sejak bercerai dengan suaminya, R, ia sudah tak pernah bertemu anaknya lagi sejak usia 1 tahun 9 bulan.
"Setelah bercerai, anak saya dibawa mantan suami. Sejak itu tidak ada kabar. Nomornya tidak aktif, dan saya sudah berusaha mencari," kata Mira, Senin (16/6/2025).
Dari penuturan sang anak, Mira mendapat pengakuan bahwa ia sering menjadi korban kekerasan fisik oleh sang ayah, bahkan pernah dipukul hingga dibanting.
3. Masih dalam penyelidikan polisi

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banjarmasin, IPDA Partogi Hutahean, membenarkan adanya laporan tersebut dan mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Laporan sudah kami terima. Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi, termasuk menunggu hasil visum," ujar Partogi.
Saat ini, anak perempuan itu berada dalam pengawasan keluarga dan mendapat pendampingan medis serta psikologis. Polisi berjanji akan menuntaskan kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini.