Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daur Ulang Sampah Alat Peraga Kampanye Ramah Lingkungan di Kaltim

Foto udara petugas melepas alat peraga kampanye di papan reklame di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (24/11/2024). ANTARA FOTO/Andry Denisah/agr

Samarinda, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen mengelola sampah alat peraga kampanye (APK) agar bernilai ekonomis dan ramah lingkungan pasca-Pilkada 2024. Langkah ini bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang kerap ditimbulkan oleh limbah kampanye.

"Kami berupaya menjadikan Pilkada 2024 lebih hijau dan berkelanjutan. Salah satunya dengan mengelola sampah alat peraga kampanye agar tidak mencemari lingkungan," ujar Kepala DLH Kaltim Anwar Sanusi dilaporkan Antara, Minggu (1/12/2024).

1. Program daur ulang sesuai aturan

Petugas menertibkan alat peraga kampanye Pilkada 2024. ANTARAFOTO/Akbar Tado/agr

Inisiatif ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengedepankan pendekatan berkelanjutan dalam penanganan limbah. Berbagai jenis APK, seperti spanduk, baliho, dan umbul-umbul, sering kali menjadi sampah yang menumpuk pasca-pemilu.

Menurut Anwar, limbah-limbah ini dapat diolah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis. "Spanduk dan baliho dari bahan kain atau plastik dapat diubah menjadi tas, dompet, atau kerajinan tangan lainnya. Sedangkan bambu atau kayu dari umbul-umbul bisa digunakan kembali untuk berbagai keperluan," jelasnya.

2. DLH Kaltim menggandeng partai politik

Petugas menertibkan alat peraga kampanye di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/11/2024). ANTARA FOTO/Hasrul Said/agr

DLH Kaltim juga menggandeng partai politik, kandidat, serta masyarakat dalam mengelola limbah APK. Anwar menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Ini tanggung jawab bersama. Kami mengajak semua pihak berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah ini," ujarnya.

Untuk mendukung program tersebut, DLH Kaltim telah:

  1. Meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan melalui kegiatan bersama dan kunjungan kerja.
  2. Melakukan sosialisasi kepada partai politik, kandidat, dan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah APK yang ramah lingkungan.
  3. Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik daur ulang, sehingga sampah dapat diolah menjadi produk bernilai jual.

3. Manfaat program daur ulang

Tim gabungan dari Satpo PP, KPU, Bawaslu, Dinas Perhubungan, dan jajaran terkait membersihkan alat peraga kampanye (APK) di Kota Semarang jelang Pilkada Serentak 2024, Senin (25/11/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Anwar menyebutkan bahwa program daur ulang ini memiliki beberapa manfaat utama:

  1. Mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sehingga menekan potensi pencemaran lingkungan.
  2. Menciptakan peluang ekonomi melalui lapangan kerja baru dari pengolahan limbah menjadi produk kreatif.
  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah secara ramah lingkungan.

"Kami berharap program ini menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan Pilkada yang lebih hijau dan berkelanjutan," pungkas Anwar Sanusi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us