Samarinda, IDN Times - Penemuan jenazah dalam keadaan tangan terborgol di perairan Sungai Mahakam memang mengundang tanya. Meski demikian perlahan-lahan benang merah kasus tersebut mulai terlihat.
Itu terjadi tatkala Polres Kukar dan petugas forensik sedang melakukan autopsi jenazah Mr X pada Selasa (7/1). Sekelompok warga mengaku jika jasad tersebut merupakan keluarga mereka.
Adalah Wana Arifin (36) yang mengakui jasad tersebut sebagai Andi Tommy Alun Samudera Koleba (21). Wana Arifin adalah ibu tiri dari jasad yang ditemukan terborgol itu
Dugaan jenazah tersebut adalah Andi Tommy Alun Samudera Koleba diperkuat dari pakaian yang digunakan oleh putranya saat terlihat terakhir kali pada 3 Januari 2020 mendekati tengah malam.
Saat itu Andi mengunjungi kediamannya di Jalan Harun Nafsi, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir. Rumah Andi diketahui hanya satu kilometer dari kediaman Wana. Saat itu, Andi datang meminta pertolongan Wana. Namun saat itu dirinya hanya berkomunikasi lewat pintu kaca, tak berhadapan langsung.
"Dia minta dibukakan pintu, untuk membuka borgol tapi saya gak berani dan saya bilang kalau kamu sayang sama mama jangan ke sini," ungkapnya.
Wana pun tak mengetahui apa yang menjadi persoalan Andi hingga lengannya diborgol. Yang pasti saat itu dia tergesa-gesa hendak melepas borgol di tangannya dan hendak menemui istrinya yang sedang mengandung.
"Kalau mami gak bisa bantu gak apa-apa," katanya menirukan perkataan Andi saat itu. Dia kemudian meminta uang untuk naik ojek ke kawasan Sungai Lais.
Mengenai pekerjaan, Wana juga tak banyak tahu mengenai pekerjaan Andi sebab dirinya dan putra tirinya itu sudah tak bersama sejak 2009 lalu, ketika ia bercerai dari ayah Andi. Walau demikian keduanya tetap menjalin tali silaturahmi.
"Terakhir kali istrinya bilang dia jual-beli motor gitu," akunya.
Sementara itu, Kapolsek Sangasanga AKP Zainal Arifin tak menampik bila identitas jenazah tanpa nama yang diborgol itu bernama Andi Tommy Alun Samudera Koleba. Itu diketahui dari pengakuan pihak keluarga.
Dikenali dari ciri-ciri fisik hingga pakaian yang digunakan terakhir kali. Pihak keluarga datang setelah memperoleh informasi dari media sosial. Mengenai borgol yang tersemat di lengan Andi, pihaknya belum bisa memberikan komentar banyak karena masih dalam penyelidikan.
"Kami masih menunggu hasil autopsi, apakah ada indikasi pembunuhan atau tidak," tandasnya.