Penajam, IDN Times - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kembali bertambah per Rabu (25/3) menjadi 59 ODP.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Kabupaten PPU terkait penanganan COVID-19, dr. Arnold Wayong dalam siaran persnya. Ia menjelaskan terdapat penambahan jumlah ODP sebanyak 25 orang. Angka ini meningkat dibandingkan pada Selasa (24/3) kemarin terdapat sebanyak 34 kasus ODP.
Dibeberkannya, dengan ODP sebanyak 59 kasus tersebut maka jumlah kasus COVID-19 yang telah ditangani pihaknya hingga hari ini mencapai 67 kasus termasuk 8 ODP yang telah selesai masa pemantauan.
Arnold menerangkan, jumlah ODP sejumlah 59 orang tersebut tersebar di empat kecamatan se - PPU dengan perincian, Kecamatan Penajam sebelumnya 10 kasus naik sebanyak 25 kasus sehingga ada 35 ODP, Waru tetap satu kasus, Babulu 18 kasus dan Kecamatan Sepaku lima kasus.
"Sementara itu, untuk ODP yang telah selesai pemantauan posisinya tetap delapan orang tidak berubah dengan Rabu kemarin. Mereka tersebar di empat kecamatan se-PPU, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga kini masih belum ada," ujarnya.
Adapun delapan ODP yang telah selesai pemantauan tersebut berasal dari Kecamatan Penajam tiga orang, Kecamatan Waru satu orang, Kecamatan Babulu tiga orang dan Kecamatan Sepaku sejumlah satu orang. Mereka sekarang dinyatakan tidak memiliki gejala COVID-19.
Ketua Ikatan Jurnalis Benuo Taka, Samir Paturusi mengukapkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU sebaiknya lebih terbuka kepada wartawan seperti daerah lain.
Ia mengakui, telah menerima keluhan dari teman-teman wartawan di PPU bahwa ada kesan Gugus Tugas kurang terbuka, informasi yang diterima juga hanya berupa bahan rilis saja tanpa kesempatan tanya jawab.
"Menurut kami dalam menyelesaikan wabah ini, kita harus bersatu padu, pemerintah terutama Gugus Tugas dan tim medis termasuk wartawan bersama- sama untuk menyelesaikan wabah ini. Oleh karena itu, ada sesi tanya jawab antara wartawan dengan tim gugus agar ada keterbukaan. Kami pasti mendukung tugas pemerintah dalam penyelesaian masalah ini," pungkasnya.