Kaltim Dorong Investasi Energi Terbarukan, Fokus PLTS dan Biometana

Samarinda, IDN Times – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur memperkuat penyelarasan potensi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini dilakukan untuk merumuskan aksi nyata dalam meningkatkan produktivitas sekaligus mendorong keberlanjutan energi bersih di daerah.
“Kami mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, Otorita Ibu Kota Nusantara, PLN, hingga pihak swasta. Tujuannya menyatukan langkah dan memetakan potensi serta tantangan agar investasi EBT di Kaltim, khususnya PLTS, PLTA, dan biometana, bisa dipercepat,” kata Kepala Bidang EBT dan Konservasi Energi Dinas ESDM Kaltim, Elly Luchritia Nova diberitakan Antara, Jumat (3/10/2025).
1. Kegiatan ekonomi prioritas di Kaltim

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari Forum Konsultasi Daerah (FKD) sebelumnya. Fokus pembahasan diarahkan pada peningkatan investasi di sektor listrik dan gas berbasis EBT yang menjadi salah satu kegiatan ekonomi prioritas di Kaltim.
Beberapa pihak yang terlibat antara lain Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kaltim, Transformasi Hijau Otorita IKN, PT PLN UID Kaltimra, PT Ketenagalistrikan Kaltim (Perseroda), PT Hijau Lestari Makmur, serta lembaga kerja sama internasional GIZ IKI-JET.
Saat ini Pemprov Kaltim memprioritaskan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan biogas. Selain itu, ada rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Kartanegara.
2. Pilihan yang dianggap realistis

Menurut Analis Kebijakan EBT Dinas ESDM Kaltim, Syamsuddin, energi surya menjadi pilihan paling realistis untuk dikembangkan secara masif di Kaltim.
“Program PLTS strategis karena punya dua fungsi: memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di daerah terpencil sekaligus meningkatkan bauran energi bersih di Kaltim,” ujarnya.
3. PLTS di Kaltim

Hingga kini, program PLTS sudah menjangkau 72 desa terpencil di empat kabupaten.