Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jenazah balita Ahmad Yusuf Ghazali saat berada di ruang jenazah (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Jasa balita tanpa kepala yang ditemukan warga di eks anak Sungai Karam Asam di Jalan Antasari II, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu diyakini sebagai Ahmad Yusuf Ghazali (4).

Bocah malang itu hilang dari tempat penitipan anak. Melisari (30) dan Bambang Sulistyo (40) yang merupakan orangtua Yusuf mengenali anaknya dari baju terakhir yang digunakan. Meski demikian polisi tetap harus menjalankan prosedur, petugas meminta agar dilakukan tes DNA (deoxyribonucleic acid). 

1. Menolak membongkar makam karena sudah ada tes DNA

Baju yang dipakai oleh jasad yang diduga Yusuf (IDN Times/Yuda Almerio)

Sebenarnya sebelum permintaan tes DNA dilakukan, polisi lebih dulu meminta agar jasad balita tanpa kepala diautopsi. Sayangnya pihak keluarga menolak. Setelah tarik ulur untuk proses autopsi selama satu jam, pihak keluarga hanya memperbolehkan polisi mengambil DNA untuk uji laboratorium dan melakukan pemeriksaan ulang. Apakah pihak keluarga memperbolehkan polisi untuk membongkar makam bocah malang tersebut?

"Saya menolak (makam dibongkar) DNA sudah diambil," kata Bambang Sulistyo pada Senin (9/11).

2. Pihak keluarga tak ingin kasus ini mengambang

Editorial Team

Tonton lebih seru di