Samarinda, IDN Times - Virus corona belum menyentuh Samarinda, namun Negeri Jiran Singapura sudah mengumumkan pasien kelima. Bukan tak mungkin endemik dari Wuhan, Tiongkok itu masuk ke ibu kota Provinsi Kaltim ini lantaran penyebarannya bisa melalui udara.
“Sampai sekarang belum ada kami temukan,” ucap Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda, Heru Sasongko pada Selasa (28/1).
Sebelumnya KKP APT Pranoto sempat mendapat kabar tak sedap dengan virus corona. Dikabarkan bila balai kesehatan tersebut telah memeriksa delapan orang yang diduga tertular wabah mematikan itu. Namun, Heru menegaskan bila pihaknya tak pernah memeriksa delapan orang, tapi enam penumpang dari Singapura dan keenamnya tak tertular virus corona, dengan kata lain negatif.
“Jadi pemberitaan di media sosial itu tak benar. Alat deteksi panas pun gak berbunyi,” tambahnya.
Langkah tersebut diambil lantaran saat ini Singapura merupakan salah satu negara yang terjangkit virus corona. Hingga saat ini dari catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada 14 negara tertular virus corona dan dan enam penumpang yang merupakan WNI tersebut baru berlibur dari Negeri Singa itu.
Hingga saat ini ada lima warga Singapura tertular virus dengan kode 2019-nCoV tersebut.
Bila para penumpang itu dinyatakan positif, pastinya sudah diinkubasi selama 14 hari untuk melakukan pemantauan. Namun keenam penumpang ini negatif virus corona.
“Mereka hanya masuk dalam pengawasan,” tuturnya.
Meskipun APT Pranoto hanya bandar udara transit, namun pengawasan ketat tetap dilakukan. Sebelum pemerintah mengeluarkan keputusan siap siaga pihaknya lebih dulu bertindak, aksi nyatanya ialah pemasangan alat pemindai panas sejak Desember tahun lalu.
“Alhamdulillah hingga sekarang belum ada yang terkonfirmasi,” tutupnya.
Bagi warga Kota Tepian yang hendak menghubungi keluarga di Tiongkok, silakan menghubungi nomor KBR Beijing (selengkapnya lihat grafis) dan ingat untuk pencegahan virus menular, baiknya sering cuci tangan.