MAKI Tantang Menhut Buka Lagi Kasus Azis Wellang

Balikpapan, IDN Times – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengkritik Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang tertangkap kamera bermain domino bersama pengusaha kayu, Azis Wellang. Pertemuan itu dipandang tidak etis, mengingat Azis pernah berstatus tersangka kasus pembalakan liar.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menilai langkah tersebut bisa melemahkan moral penyidik Direktorat Jenderal Gakkum Kementerian Kehutanan. Ia menegaskan bahwa meski Azis menang praperadilan, penyidikan baru tetap bisa dibuka jika ada bukti tambahan.
1. MAKI: Pertemuan Menhut dengan Azis Tidak Etis

Boyamin menegaskan, tidak sepantasnya seorang menteri bertemu dengan mantan tersangka pembalakan liar. “Itu terkesan mentoleransi kejahatan lingkungan,” ujarnya. MAKI bahkan menilai pertemuan itu memberi sinyal buruk bagi jajaran penyidik yang tengah menangani kasus serupa.
Azis Wellang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka karena PT ABL miliknya diduga menebang 1.819 meter kubik kayu di luar konsesi di Kalteng dengan potensi kerugian negara Rp2,72 miliar. Namun, statusnya gugur setelah ia menang praperadilan di PN Jakarta Pusat pada Desember 2024, lalu menerima surat penghentian penyidikan pada Februari 2025.
2. MAKI tantang Menhut buka lagi penyidikan

Menurut MAKI, praperadilan hanya menguji aspek formil, sehingga penyidikan baru bisa dibuka jika bukti tambahan ditemukan. “Penyidik bisa memulai lagi kasus dugaan pembalakan liar terkait AW,” tegas Boyamin. MAKI pun menantang Menteri Kehutanan untuk memerintahkan Gakkum membuka kembali penyidikan tersebut.
3. Klarifikasi Menteri Kehutanan

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni buka suara setelah terciduk bermain domino bersama Azis Wellang—sosok yang belakangan diketahui sebagai mantan tersangka kasus pembalakan liar. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/9/2025).
Raja Juli menegaskan, pertemuannya bukan dalam rangka membicarakan kasus hukum apa pun, melainkan menghadiri undangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di organisasi tersebut.
“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali,” ujar Raja Juli di akun Instagramnya, dikutip IDN Times, Minggu (7/9/2025).
Raja Juli mengaku baru mengetahui identitas Azis Wellang setelah pemberitaan mencuat di media. Ia menegaskan sikapnya yang konsisten terhadap pelanggaran hukum, khususnya terkait perusakan hutan.
“Bagi saya, tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melanggar hukum di kawasan hutan. Saya akan menegakkan hukum sekeras-kerasnya kepada para pembalak liar, tanpa pandang bulu,” kata Sekjen PSI itu.