Mengerikan! Warga Berau Hilang Diterkam Buaya saat BAB di Jamban

17 Jun 2025, 17:00 WIB

Buaya (iStock/Cormorant)

Berau, IDN Times - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap Ayong (53), warga yang dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya saat berada di jamban di tepi sungai.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu malam, 15 Juni 2025, sekitar pukul 22.15 Wita, di RT 01, Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan. Saat itu, korban diduga sedang buang air besar (BAB) di jamban yang terletak di pinggir sungai, tak jauh dari rumahnya.

“Kejadiannya disaksikan langsung oleh warga bernama Coki. Ia kemudian berteriak minta tolong dan memberitahukan warga sekitar,” ujar Koordinator Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau Sarifuddin dilaporkan Antara di Pulau Derawan, Selasa (17/6/2025).

1. Unit Siaga SAR Berau ke TKP

Ilustrasi operasi SAR di Kedonganan mencari pengunjung pantai terseret arus (Dok.IDN Times/Basarnas)

Laporan resmi mengenai insiden ini diterima Unit Siaga SAR Berau pada Senin, 16 Juni 2025, pukul 14.10 Wita dari seorang warga bernama Agustin. Menanggapi laporan tersebut, tim SAR langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian.

Perjalanan tim menuju lokasi memakan waktu sekitar 1 jam 45 menit, menempuh jarak sekitar 77,4 kilometer dari Unit Siaga SAR Berau.

2. Proses pencarian dilakukan SAR

Ilustrasi operasi SAR di Kedonganan mencari pengunjung pantai terseret arus (Dok.IDN Times/Basarnas)

Tim tiba di lokasi pukul 16.05 Wita dan langsung berkoordinasi dengan unsur potensi SAR setempat sebelum memulai pencarian dengan radius 1 kilometer dari titik kejadian.

“Hingga pukul 18.00 Wita kemarin, pencarian masih belum membuahkan hasil. Operasi sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan pagi ini pukul 07.00 Wita,” jelas Sarifuddin.

3. Pencarian korban terkendala arus deras sungai

Ilustrasi penampakan TKP IRT di Tanggamus diterkam buaya saat mandi di Sungai Way Semaka. (Dok. Polres Tanggamus).

Ia menambahkan, pencarian terkendala oleh derasnya arus sungai dan keberadaan buaya di sekitar lokasi, yang dapat mengancam keselamatan tim.

“Meskipun kondisi di lapangan cukup menantang, kami tetap berkomitmen untuk melakukan pencarian secara maksimal bersama unsur potensi SAR lainnya seperti Polair dan dukungan warga,” tuturnya.

Operasi pencarian masih terus berlangsung hingga berita ini diturunkan.