Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nyawa Penyu Diselamatkan! Ribuan Telur Ditanam Kembali di Pasir Paloh

IMG-20250620-WA0089(1).jpeg
Telur penyu di Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Untuk melestarikan penyu di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), Stasiun PSDKP Pontianak bersama Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kalbar melalui Pos Monitoring Sungai Belacan melaksanakan penanganan barang temuan.

Pihaknya menyerahkan hasil Pengawasan Perikanan berupa 1.950 butir telur penyu, pada Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Pos Monitoring Sungai Belacan, kawasan konservasi Wahana Bahari Paloh, Kabupaten Sambas.

Telur-telur penyu tersebut merupakan hasil temuan pengawasan perikanan yang kemudian diserahkan secara resmi oleh pengawas perikanan kepada Ketua Kelompok Wahana Bahari Paloh.

1. Sebanyak 1.950 telur penyu diserahkan ke Kelompok Wahana Bahari Paloh

IMG-20250620-WA0085.jpeg
PSDKP lakukan serah terima ribuan telur penyu di Sambas. (IDN Times/Istimewa).

Ada sebanyak 1.950 telur penyu tanpa identitas ditemukan KKP bersama PSDKP di Pelabuhan Sintete Sambas. Ribuan penyu tersebut dibawa dari Kepulauan Riau dan akan dikirim ke Kalbar.

Untuk melestarikan satwa yang dilindungi ini, pihaknya menyerahkan telur-telur penyu tersebut kepada Ketua Kelompok Wahana Bahari Paloh.

Serah terima ini disaksikan langsung oleh pihak Balai Konservasi Kawasan Habitat Tumbuhan dan Satwa Liar (BKHIT) Kalimantan Barat sebagai bagian dari koordinasi pelestarian satwa dilindungi.

2. Dilakukan proses penanaman telur-telur penyu

IMG-20250620-WA0079.jpeg
Telur penyu ditanam dan akan dilakukan penetasan alami. (IDN Times/istimewa).

Sebagai tindak lanjut, dilakukan proses penanaman telur-telur penyu ke dalam lubang pasir untuk upaya penetasan alami. Sebanyak 17 lubang pasir telah disiapkan, masing-masing sedalam 50–60 cm, dengan isi 110–114 butir per lubang.

Proses ini mengikuti prosedur konservasi berbasis pengalaman lokal di wilayah pesisir Paloh. Ketua Kelompok Wahana Bahari Paloh menjelaskan bahwa telur penyu umumnya akan menetas dalam waktu sekitar 45 hari pada musim panas dan hingga 60 hari di musim hujan.

Seluruh proses dilakukan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian agar tingkat keberhasilan penetasan dapat optimal.

3. PSDKP komitmen dukung pelestarian penyu

IMG-20250620-WA0066.jpeg
Ribuan telur penyu ditanam untuk melestarikan satwanya. (IDN Times/istimewa).

Kepala Stasiun PSDKP Pontianak, Bayu Y. Suharto, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung upaya pelestarian penyu sebagai bagian dari perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan.

“Kami bekerja sama dengan Kelompok Wahana Bahari Paloh, yang merupakan kelompok binaan WWF, dalam mengawal proses penangkaran ini hingga telur-telur tersebut menetas dengan baik,” paparnya, Minggu (22/6/2025).

Melalui kegiatan ini, PSDKP Pontianak menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, kelompok masyarakat, dan mitra konservasi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut, khususnya dalam melindungi spesies penyu yang semakin terancam oleh aktivitas ilegal dan perubahan lingkungan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us