Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Balikpapan Mendesak Pusat Segera Bangun Flyover Rapak

Rekaman CCTV saat kejadian laka maut terjadi di Tanjakan Rapak Balikpapan pada, Jumat (21/1/2022)

Balikpapan, IDN Times - Pada 24 Mei 2023 kecelakaan di tanjakan simpang lima Muara Rapak di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) kembali terjadi. Hal ini disebut jadi alasan, mengapa pembangunan flyover atau jalan layang menjadi sangat urgen, mengingat lokasinya rawan kecelakaan lalulintas. 

Terkait hal ini, Pemerintah Kota Balikpapan mengharapkan bantuan realisasi pembangunan oleh pemerintah pusat. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan Murni mengatakan, jika melihat detail engineering design (DED), kebutuhan anggaran untuk pembangunan flyover ini mencapai sekira lebih dari Rp700 miliar.

"Ini belum termasuk pembebasan lahan yang terdampak bangunan," katanya, Selasa (13/6/2023).

1. Pemkot Balikpapan mendesak pemerintah pusat bangun flyover di tanjakan Rapak

Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan. (IDN Times/Fatmawati)

Murni mengatakan, Pemerintah Kota Balikpapan tak bisa hanya mengadakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kendati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sampai saat ini tengah melakukan penataan lalu lintas di kawasan yang masuk Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara ini. 

Dalam hal ini Pemerintah Kota Balikpapan akan terus mendorong flyover ini dibangun. Karena kajiannya sudah ada sejak tahun 2010. DED ini juga bahkan sempat diusulkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 

"Ini jadi solusi jangka panjang yang paling realistis. Yaitu pembangunan flyover bagi simpang Rapak. Apalagi dengan tingkat kepadatan arus lalu lintas di sana yang densitasnya sudah mendekati angka 1. Artinya memang sudah padat pada jam-jam tertentu, pagi, siang dan sore," terangnya. 

2. Flyover yang dibutuhkan mencapai 2 kilometer

Ilustrasi Flyover. (youtube.com/Winarno Abdullah)

Flyover yang dibutuhkan sepanjang 2 kilometer, yakni dari depan Kantor Kelurahan Muara Rapak hingga keluar di Jalan Ahmad Yani atau Jalan Yos Sudarso. Terkait hal ini masih harus menunggu kajian Kementerian PUPR. 

"Targetnya akhir 2023 ini kajian selesai. Kemudian pada 2024 proyek akan mulai berjalan. Sehingga pada 2025 pengendara sudah bisa menikmati flyover tersebut," kata Murni.

3. Lanjutkan pelebaran jalan untuk solusi jangka pendek

Lokasi tanjakan simpang lima Muara Rapak Balikpapan Kalimantan Timur yang rawan kecelakaan, Selasa (13/6/2023). Foto Dinas Perhubungan Balikpapan

Sebenarnya sudah dilakukan sejumlah upaya sebagai solusi jangka pendek untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan di tanjakan Rapak. Di antaranya dilakukan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tahap lanjutan di turunan Rapak. 

Menurut dia, jika mengacu rencana, pembebasan lahan memang ditarget rampung akhir tahun lalu. Namun akhirnya ditargetkan tahun ini selesai dan konstruksi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). 

"Rencananya, pelebaran jalan akan kembali dilanjutkan mulai Hotel Mahakam ke atas hingga deretan bengkel motor. Saat ini masih berproses," jelas Murni. 

Untuk informasi, pada 22 Januari 2022 lalu juga terjadi kecelakaan beruntun di simpang Rapak yang memakan korban jiwa dan korban luka-luka. Sehingga pasca kejadian tersebut dilakukan pelebaran jalan sebagai solusi jangka menengah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Esa Fatmawati
SG Wibisono
Esa Fatmawati
EditorEsa Fatmawati
Follow Us