Pencarian Helikopter Hilang di Meratus Masih Nihil, Cuaca Jadi Kendala
- Pencarian dilakukan melalui udara dan darat, melibatkan tak kurang 150 personel.
- Cuaca buruk dan medan sulit menjadi kendala utama dalam pencarian helikopter yang hilang.
- Pencarian hari ketiga segera direncanakan setelah rapat evaluasi bersama seluruh potensi yang terlibat.
Banjarbaru, IDN Times - Hari kedua pencarian helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air yang hilang kontak di pegunungan Meratus sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) belum menemukan titik pesawat, Selasa (2/9/2025) malam.
Delapan orang berada dalam pesawat yang tiga di antaranya warga negara asing, hingga kini nasibnya belum diketahui.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan instansi lainnya itu menghentikan sementara pencarian karena cuaca buruk dan personel perlu istirahat. Pencarian akan kembali dilakukan besok Rabu.
1. Pencarian dilakukan melalui udara dan darat
Pencarian oleh Tim SAR gabungan dilakuan melalui jalur darat dan udara. Total personel tak kurang dari 150 orang. Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menjelaskan bahwa pencarian hari kedua melalui udara dimulai sejak pukul 07.50 WITA dengan mengerahkan satu helikopter milik BNPB.
"Helikopter searching dari pukul 07.50 sampai dengan 11.30 WITA, hasilnya masih nihil. Belum ada tanda-tanda ditemukannya target," ujarnya.
Sudayana melanjutkan, Tim SAR gabungan di darat dikerahkan sejak pukul 07.00 WITA. Tim tersebut telah menyisir area terakhir helikopter terdeteksi oleh radar. Namun, hingga pukul 18.00 WITA, hasil pencarian juga masih nihil.
2. Cuaca buruk dan medan yang sulit menjadi kendala
Dalam kesempatan yang sama, I Putu Sudayana mengungkapkan kendala utama yang dihadapi tim di lapangan, yaitu faktor cuaca dan medan.
"Cuaca di lokasi pencarian itu berubah-ubah setiap saat, tidak bisa diprediksi dalam waktu yang lama. Ini menyulitkan kami untuk memberangkatkan helikopter," jelasnya.
Ia mencontohkan, pada Selasa sore, lokasi pencarian diguyur hujan lebat yang berisiko bagi tim pencari, terutama yang menggunakan jalur udara menjadi terhambat.
Selain itu, kondisi geografis juga menjadi hambatan serius. Hutan di lokasi pencarian vegetasinya rapat, juga terdapat pohon-pohon besar, yang dapat menutupi objek yang jatuh dari pandangan.
3. Pencarian hari ketiga segera direncanakan
Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, timnya segera mengadakan rapat evaluasi untuk merencanakan operasi pada hari ketiga.
"Kami akan melaksanakan briefing evaluasi pencarian hari ini bersama seluruh potensi yang terlibat, dilanjutkan dengan membuat perencanaan operasi di hari ketiga," tutupnya.
