Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kapal di Tanjung Perak. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Balikpapan, IDN Times - Perusahaan Daerah (Perusda) Manuntung Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan menyumbang pendapatan hingga Rp1 miliar per bulan ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD) dari bisnis pandu dan tunda kapal di Teluk Balikpapan.

“Karena jumlah kapal yang masuk Teluk Balikpapan per bulan tidak kurang dari 1.200 kapal,” kata Dirut Perusda Manuntung Andi Sangkuru diberitakan Antara, Rabu (8/3/2023).

1. Keberadaan kapal pandu dibutuhkan di perairan Teluk Balikpapan

Maket Jembatan Tol Teluk Balikpapan (IDN Times/Istimewa)

Menggunakan jasa pandu dan tunda setiap kali memasuki perairan pelabuhan adalah wajib karena juga di dasar laut Teluk Balikpapan terpasang sejumlah besar pipa gas dan pipa minyak.

Awak kapal pandu akan membimbing kapal-kapal agar terhindar dari bencana melego jangkar di kawasan pipa tersebut, seperti yang pernah dialami kapal tanker MV Ever Judger yang jangkarnya sangkut di pipa minyak, mematahkannya, dan membuat 40 ribu barel minyak mentah tumpah ke laut beberapa waktu lalu. Adapun jasa tunda adalah jasa menarik dan mendorong kapal untuk bermanuver sesuai arah tujuan yang sesuai.

2. Pandu kapal Pelni yang berada di Pelabuhan Balikpapan

Editorial Team

Tonton lebih seru di