Polda Kalsel Siaga Tim Kesehatan Keliling pada Haul Guru Sekumpul

Banjarmasin, IDN Times - Polda Kalimantan Selatan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi jamaah dalam pengamanan pengajian rutin 5 Rajab 1447 Hijriah yang bertepatan dengan haul ke-21 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) pada 28 Desember 2025 di Martapura, Kabupaten Banjar.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, tim kesehatan tidak hanya disiagakan di pos pelayanan, tetapi juga diterjunkan langsung ke tengah-tengah jamaah.
“Tim kesehatan tidak hanya berada di pos, tetapi juga turun langsung ke tengah jamaah,” ujar Yudha diberitakan Antara di Banjarbaru, Kamis (25/12/2025).
1. Pengamanan haul Guru Sekumpul

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman pengamanan haul pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga sejumlah potensi risiko perlu diantisipasi sejak dini.
Yudha menilai layanan kesehatan yang optimal sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi jamaah yang mengalami kelelahan maupun memiliki penyakit penyerta (komorbid).
“Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir risiko korban jiwa. Jika ada jamaah yang tiba-tiba sakit, penanganan bisa dilakukan dengan cepat sehingga peluang untuk selamat lebih besar,” jelasnya.
2. Keamanan dan ketertiban haul Guru Sekumpul

Dalam Operasi Kewilayahan Sekumpul Intan 2025, Polda Kalsel memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran pelaksanaan acara keagamaan tersebut yang setiap tahunnya dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah, bahkan luar negeri.
Sebanyak puluhan ribu personel dikerahkan dalam pengamanan dan pelayanan, terdiri atas 3.099 personel Polri, 700 personel TNI, 1.500 personel dari instansi terkait, serta sekitar 42.000 relawan.
3. Para personel sudah disiapkan

Seluruh personel mulai bertugas sejak Jumat (26/12) hingga berakhirnya pelaksanaan haul pada Minggu (28/12) malam. Mereka disiagakan di titik-titik vital, melakukan pengaturan lalu lintas, patroli, serta pengawalan jamaah.
Berdasarkan data pelaksanaan haul sebelumnya, jumlah jamaah yang hadir mencapai lebih dari tiga juta orang yang memadati wilayah Kota Martapura dan sekitarnya.


















