Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Kaltim Irjen Nanang Avianto, menerima langsung perwakilan OCI Amerika Serikat, Kamis (24/20/2024). (Dok. Polda Kaltim)

Balikpapan, IDN Times - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengadakan pertemuan dengan perwakilan Overseas Criminal Investigations (OCI) Amerika Serikat pada Kamis (24/10/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas peluang kerja sama dalam meningkatkan kapasitas personel.

1. AS tawarkan dukungan pelatihan

Perwakilan OCI Amerika Serikat menawarkan dukungan pelatihan dan peralatan bagi Polda Kaltim. (Dok. Polda Kaltim)

Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Pol Nanang Avianto, menerima langsung kunjungan tersebut didampingi sejumlah pejabat utama Polda Kaltim, termasuk Karo SDM, Direskrimum, Diresnarkoba, dan Kabid Propam. Dalam pertemuan ini, Amerika Serikat menawarkan pelatihan khusus serta penyediaan peralatan yang dapat membantu meningkatkan keterampilan dan efektivitas personel dalam menangani kejahatan lintas negara dan pengawasan wilayah hukum Polda Kaltim.

Nanang menyambut baik dukungan tersebut dan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas personel, terutama dalam pengamanan wilayah strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami berharap melalui pelatihan ini, personel Polda Kaltim dapat memiliki kemampuan yang lebih mumpuni untuk menghadapi tantangan keamanan, khususnya di wilayah IKN," ujar Kapolda Kaltim.

2.Langkah awal sinergi Polda Kaltim dengan pihak luar negeri

Mapolda Kaltim. (Dok. Polda Kaltim)

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara Polda Kaltim dan pihak luar negeri untuk memperkuat keamanan. Keamanan wilayah tersebut menjadi semakin kompleks di era globalisasi, sehingga kerja sama internasional diperlukan untuk meningkatkan kesiapan aparat penegak hukum.

Di akhir pertemuan, kedua pihak saling bertukar cenderamata sebagai simbol komitmen untuk memperkuat hubungan dan kerja sama dalam bidang penegakan hukum.

3. Mabes Polri bentuk BTNCLO

ilustrasi kejahatan lintas negara. (uir.ac.id)

Polri terus memperkuat kerja sama dengan membentuk program Border Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO). Salah satu BTNCLO baru-baru ini diresmikan di Sulawesi Utara.

Program ini bertujuan untuk merespons maraknya kejahatan transnasional di wilayah perbatasan. BTNCLO berfungsi sebagai penghubung langsung antara Mabes Polri, satuan wilayah, kementerian atau lembaga terkait, serta penegak hukum negara sahabat. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat penanganan kasus kejahatan lintas negara dan memperkuat koordinasi antarnegara dalam penegakan hukum.

Dengan adanya BTNCLO, Polri berupaya untuk meningkatkan efektivitas dalam penanganan kejahatan transnasional, sekaligus menjaga keamanan di wilayah perbatasan Indonesia.

Editorial Team