Polres PPU Bekuk Komplotan Curanmor, Pelajar Ikut Terlibat dalam Aksi
- Operasi Jaran 2025 Polres PPU berhasil ungkap kasus curanmor, curat, dan curas
- Pelaku berstatus pelajar diproses hukum diversi sesuai aturan peradilan anak
- Masyarakat diminta berhati-hati memarkir kendaraan untuk mencegah tindak kejahatan
Penajam, IDN Times – Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berhasil mengungkap empat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama pelaksanaan Operasi Jaran Mahakam 2025. Menariknya, salah satu pelaku yang ditangkap diketahui masih berstatus pelajar.
Wakapolres PPU Kompol Awan Kurnianto mengatakan, keberhasilan ini menjadi bukti komitmen kepolisian dalam menekan tindak kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres PPU, Jumat (7/11/2025).
“Operasi Jaran 2025 ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga upaya pencegahan tindak pidana curanmor di wilayah PPU,” tegas Awan.
1. Ungkap kasus curanmor, curat hingga curas
Menurutnya, operasi yang berlangsung selama dua pekan terakhir tersebut membuahkan hasil signifikan. Polisi berhasil mengungkap sejumlah kasus pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan (curat), hingga pencurian dengan kekerasan (curas).
“Satreskrim Polres PPU bersama Polsek jajaran berhasil mengamankan para pelaku berikut barang bukti hasil kejahatan. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menekan angka kejahatan jalanan,” ujarnya.
Operasi Jaran Mahakam sendiri merupakan kegiatan rutin kepolisian yang digelar secara terpusat untuk menindak tegas pelaku kejahatan konvensional, terutama curanmor yang sering menjadi keresahan masyarakat. Dalam operasi kali ini, polisi menyita beberapa unit sepeda motor hasil curian, alat yang digunakan pelaku, serta menangkap sejumlah tersangka — sebagian di antaranya merupakan residivis.
2. Pelaku berstatus pelajar diproses hukum diversi
Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan menambahkan, seluruh target operasi (TO) berhasil diungkap, termasuk dua kasus yang masuk daftar TO dan dua kasus non-TO.
“Alhamdulillah, dari empat kasus yang kami tangani, semuanya berhasil diungkap,” ujar Dian.
Polisi mengamankan lima unit sepeda motor sebagai barang bukti, satu di antaranya digunakan sebagai sarana kejahatan. Beberapa pelaku berhasil ditangkap, dan salah satunya masih berstatus pelajar sehingga penanganannya dilakukan melalui proses diversi, sesuai aturan peradilan anak.
“Empat kasus itu terjadi di wilayah Kecamatan Penajam dan Babulu dengan modus berbeda-beda. Ada yang memotong kabel motor untuk menyalakan mesin, ada pula yang memanfaatkan kelalaian korban yang meninggalkan kunci di kendaraan,” jelas Dian.
3. Masyarakat diminta berhati-hati memarkir kendaraan
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat memarkir kendaraan. Menurutnya, tindak kejahatan sering terjadi bukan hanya karena niat pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan.
“Keberhasilan operasi ini tak lepas dari dukungan masyarakat yang aktif memberikan informasi. Ke depan, kami akan meningkatkan patroli dan kegiatan intelijen untuk mencegah curanmor,” tutupnya.
Polres PPU menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat langkah preventif dan preemtif dalam menjaga keamanan wilayah serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
