Polresta Samarinda Menjaga Kamtibmas selama Ramadan

Dia mengatakan, di bulan Ramadan banyak kegiatan dari umat Islam yang sebagian besar kegiatan ibadah dilakukan di malam hari.

Lanjutnya, masyarakat mesti menghindari hal-hal yang bisa mengganggu warga lain yang sedang beribadah, seperti menyalakan petasan, dan juga dilarang menggunakan kendaraan roda empat bak terbuka yang membunyikan sound system keras dan musik yang tidak sepatutnya dengan alasan membangunkan sahur.

“Tidak hanya mengenai alat pengeras suara tersebut, secara aturan mobil bak terbuka sebenarnya bukan untuk menampung orang melainkan barang, itu saja sudah melanggar," tegas Ary.

Ia mengemukakan, balapan liar yang dilakukan malam hari turut menjadi perhatian khusus, lantaran balapan liar yang dilakukan di jalan raya itu berbahaya untuk orang lain dan dirinya sendiri.

Tambahnya,  dua malam ini, pihak kepolisian sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait aksi balap liar, yang notabene banyak dilakukan anak remaja.

"Alhamdulillah sudah bisa dibubarkan, termasuk tadi malam ada yang diamankan dan diberikan pembinaan," ungkap Ary.

Ia mengungkapkan berdasarkan laporan diterima, balap liar tersebut terjadi di Jalan Siradj Salman  Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, dan di Jalan Pemuda Kecamatan Sungai Pinang.

Ia mengatakan bahwa aksi balap liar tersebut tidak dilakukan pada tempat tertentu saja, namun para pembalap liar tersebut melakukan aksinya dengan berpindah-pindah arena balapan.

Kapolresta Samarinda meminta agar masyarakat yang menemukan aksi balap liar agar menghubungi hotline Polresta Samarinda dengan nomor telepon 110 atau melalui media sosial Polresta Samarinda di Instagram.

"Di Polresta ada petugas beat patroli yang selalu berjaga 24 jam, jadi kalau ada yang melapor, pihak  kami segera menuju ke sana," pungkas Ary.